Kesucian & Kuasa!

Belajar Alkitab
Mari bagikan artikel ini

afsg9-coverPelajaran 9
Bosankah Anda menyakiti orang-orang yang Anda kasihi dan melukai hati nurani Anda? Apakah Anda hidup dalam bayang-bayang masa lalu? Pernahkah Anda berharap Anda bisa betul-betul suci? Maka kami punya kabar gembira… Anda bisa! Tuhan punya rencana yang bisa betul-betul membersihkan seluruh dosa Anda dan memperbaiki tabiat Anda. Mustahil? Sama sekali tidak! Alkitab berkata, “kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian.” (Roma 6:4). Waktu kita menerima Tuhan, hidup kita yang lama mati dan Tuhan berjanji untuk melupakan semua dosa kita! Bukan cuma itu, Dia bisa membantu Anda mengalahkan semua kebiasaan buruk yang penuh dosa dalam hidup Anda. Tahukah Anda bahwa salib disebut-sebut 28 kali di dalam Alkitab, tapi baptisan disebut 97 kali? Berarti baptisan itu sangat penting, dan tentu saja, sebab melambangkan hidup baru di mana masa lalu yang mencengkeram dan penuh dosa dikuburkan dan dilupakan selamanya. Bacalah fakta menakjubkan dari Alkitab mengenai hal ini.. dan Anda akan berubah menjadi lebih baik!

1. Apa baptisan itu betul-betul penting?

“Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan
dihukum.” (Markus 16:16).

Jawab: Ya. Tak ada kalimat lain yang lebih jelas, dari ayat ini.
afsg9-1

 

Ayat ini menunjukkan dengan jelas bahwa baptisan itu penting bagi keselamatan (pengampunan dosa).

 

2. Tapi salah satu pencuri yang disalib itu tidak dibaptis, jadi kenapa aku harus?
“Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.” (Mazmur 103:14).

Jawab: Pencuri itu juga tidak mengembalikan apa yang dicurinya, sebagaimana yang diperintahkan Tuhan dalam Yehezkiel 33:15. Tuhan menuntut pertanggung-jawaban atas apa yang bisa kita lakukan, tapi Dia juga mengakut keterbatasan kita sebagai debu. Dia tidak menginginkan sesuatu yang mustahil kita lakukan akibat keterbatasan situasi dan kondisi. Ini adalah satu-satunya contoh di Alkitab mengenai hal ini. Tuhan ingin agar tak ada seorangpun berbesar kepala dalam menolak baptisan.

afsg9-2

 

 

Situasi dan kondisi menyebabkan pencuri
di salib mustahil untuk dibaptis.

 

3. Ada banyak bentuk upacara yang disebut baptisan. Bukankah yang mana saja boleh, asalkan orang yang dibaptis tulus dan betul-betul meyakini bentuk upacara itu?
“satu Tuhan, satu iman, satu baptisan.” (Efesus 4:5).

Jawab: Tidak. Hanya ada satu jenis baptisan yang benar. Bentuk-bentuk yang lainnya, walau disebut baptisan, bukanlah baptisan yang sah.

Catatan: Rencana Iblis untuk baptisan adalah: “Pilih yang. mana yang kau suka. Tidak penting caranya. Yang penting itu semangatnya.” Tapi Alkitab berkata, “Satu Tuhan, satu iman, satu baptisan.” (Efesus 4:5), Alkitab juga berkata , “Dengarkanlah suara TUHAN dalam hal apa yang kukatakan kepadamu.” (Yeremia 38:20).

afsg9-3Hanya ada satu cara baptisan yang

benar menurut Alkitab, bukan 14

4. Bagaimana cara Yesus dibaptis?
“la dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes. Pada saat la keluar dari air, la melihat
langit ter-koyak.” (Markus 1:9,10).

Jawab: Diselamkan. Perhatikan bahwa sesudah upacara itu, “la keluar dari air”. Yesus dibaptis di tengah sungai Yordan bukan di tepinya, seperti yang dipercaya sebagian orang. Yohanes selalu mencari tempat yang banyak airnya (Yohanes 3:23), supaya cukup dalam untuk bisa membenamkan seluruh tubuh. Alkitab memerintahkan kita untuk mengikuti jejak-Nya (1 Petrus 2:21). Baptisan bentuk lainnya selain diselamkan tidak sesuai dengan perintah ini. “Baptis” berasal dari kata Yunani “baptizo”. Artinya membenamkan atau menyelamkan ke bawah permukaan air. Ada delapan kata yang berbeda dalam bahasa Yunani di Perjanjian Baru yang digunakan untuk kegiatan yang berhubungan dengan cairan. Tapi dari kedelapan kata berbeda itu – percik, siram, selam, dan lain-lain, hanya “baptizo” yang berarti “membenamkan” yang digunakan untuk upacara baptisan.

afsg9-4Yesus dibaptis dengan cara diselamkan

5. Bukankah para murid atau rasul-sudah mengubah cara baptisan?
“Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus.” (Kisah 8:38, 39).

Jawab: Tidak! Perhatikan bahwa Filipus, tokoh gereja mula-mula, membaptis sida-sida dari Etiopia dengan cara diselamkan persis seperti Yohanes. Dan Paulus memperingatkan bahwa siapa pun yang mengajarkan injil yang berbeda dari apa yang diajarkan Alkitab
adalah orang terkutuk. (Galatia 1:8). Tak seorangpun – walaupun penampilannya sangat suci – berhak mengganti kata-kata Tuhan dan perintah Tuhan.

afsg9-5Filipus membaptis orang Etiopia itu dengan cara diselamkan.

6. Karena tokoh-tokoh Perjanjian Baru dibaptis dengan cara diselamkan, jadi siapa yang memperkenalkan cara-cara “Baptisan” yang ada sekarang ini?
“Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.” (Matius 15:9).

Jawab: Orang-orang yang tak tahu kebenaran memperkenalkan cara-cara baptisan yang bertentangan dengan Alkitab. Tuhan berkata, “Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu? Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri.” (Matius 15:3, 6). Ibadah yang mengikuti ajaran manusia adalah “percuma”. Renungkan. Upacara baptisan yang suci sudah diubah oleh manusia dan dipandang remeh selama perjalanan panjang Kebenaran selama berabad-abad agar sampai kepada semua orang. Pantas saja Alkitab mengimbau kita untuk “mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.” (Yudas 3). “Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.” (1 Tesalonika 5:21). ”Carilah pengajaran dan kesaksian!” Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.” (Yesaya 8:20).

afsg9-6

 

 

Baptisan selain baptisan selam berasal dari manusia, bukan dari Tuhan.

 

 

7. Apa yang harus dilakukan seseorang untuk mempersiapkan diri menghadapi baptisan?
Jawab:

A. Mencari tahu perintah Tuhan (10 Hukum) “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu; yang telah Kuperintahkan kepadamu.” (Matius
28:19, 20).

B. Percaya kebenaran Firman Tuhan “Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.” (Markus 16:16).

C. Bertobat dan meninggalkan dosa-dosa dan mengalami kelahiran.
“Bertobatlah… untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.” (Kisah Para Rasul 2:38).
“Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan.” (Kisah Para Rasul 3:19).
afsg9-7

 

Ada tiga hal mudah yang harus dilakukan Seseorang sebelum dibaptis

 

 

8. Apa makna baptisan sesungguhnya?
“Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.” (Roma 6:4-6).

Jawab: Baptisan dengan cara diselamkan melambangkan penurutan orang itu ke dalam kematian, penguburan, dan kebangkitan Juruselamat: Lambang ini sempurna dan penuh makna yang dalam. Sewaktu dibaptis, mata dipejamkan, tangan dilipat, dan napas ditahan, seolah-olah sudah mati. Lalu dikubur di dalam air dan dibangkitkan ke dalam hidup baru. Waktu dibangkitkan dari air, mata terbuka dan orang itu mulai bernapas lagi dan berkumpul kembali dengan teman-temannya gambaran sempurna mengenai kebangkitan manusia. Perbedaan besar antara Kebenaran Tunggal dengan aneka-agama adalah kematian, penguburan, dan kebangkitan Tuhanyang-menjadi-manusia. Dalam tiga tindakan ini terwujudlah segala yang Tuhan ingin lakukan bagi kita (pengampunan dosa kita). Agar kita terus mengingat tiga tindakan penting ini hingga akhir zaman, Tuhan membentuk upacara baptisan l dengan cara diselamkan sebagai tugu peringatan. Tak ada tindakan yang melambangkan kematian, penguburan, dan kebangkitan dalam bentuk-bentuk “baptisan” lainya. Hanya baptisan selam yang menggenapi makna di Roma 6:4-6.

Mati terhadap dosa, Hidup yang lama dikuburkan di dalam air. Bangkit sebagai manusia baru di dalam Tuhan

afsg9-8Dengan dibaptis, aku mengakui keyakinan pada kematian,

penguburan, dan kebangkitan Juruselamat

9. Tapi bukankah seseorang tidak boleh dibaptis sebelum dia yakin dia tidak akan jatuh ke dalam dosa lagi?
“Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada
padamu.” (2 Korintus 8:12).

Jawab: Itu sama saja dengan mengatakan bahwa seorang bayi tidak boleh belajar berjalan sebelum yakin dia tidak akan jatuh. Umat Tuhan yang mengalami hidup baru (Yohanes 3:3, 5) bagaikan seorang “bayi” (1 Petrus 2:2). Itulah sebabnya pertobatan sering disebut “kelahiran baru”. Masa lalu yang penuh dosa tidak lagi eksis di dalam hidup seorang anak Tuhan. Masa lalu yang penuh dosa diampuni dan dilupakan oleh Tuhan pada waktu seseorang bertobat Dan baptisan melambangkan kematian cara hidup yang lama itu. Kita mulai hidup baru sebagai bayi, bukan orang dewasa, dan Tuhan menghakimi kita nanti berdasarkan tabiat kita yang baru dan kecenderungan hati kita yang baru, bukan berdasarkan kejatuhan kita yang mungkin kita alami sekali-kali sebagai umat Tuhan yang masih belum dewasa dan Tuhan menghakimi kita nanti berdasarkan tabiat kita yang baru dan kecenderungan hati kita yang baru, bukan berdasarkan kejatuhan kita yang mungkin kita alami sekali-kali sebagai umat Tuhan yang masih belum dewasa secara rohani.

afsg9-8bMati terhadap dosa, Hidup yang lama dikuburkan di dalam air.

Bangkit sebagai manusia baru di dalam Tuhan.

afsg9-9

 

 

 

Umat Tuhan yang lahir baru bagaikan balita yang baru belajar berjalan. Kadang-kadang bisa jatuh.

 

10. Kenapa upacara baptisan adalah sesuatu yang harus segera dilakukan oleh orang berdosa yang bertobat?

“Dan sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan.” (Kisah 22:16).

Jawab: Baptisan adalah kesaksian di muka umum bahwa orang berdosa yang bertobat itu telah diampuni dan disucikan oleh Tuhan (1 Yohanes 1:9) dan bahwa masa lalunya yang penuh dosa sudah ditinggalkan. Tak ada yang boleh menjelek-jelekkan masa lalu seseorang sesudah dia bertobat dan dibaptis. Banyak orang sekarang ini yang bergumul di bawah beban dosa dan perasaan bersalah. Beban ini sangat besar bagi jiwa manusia sehingga banyak orang yang bersedia melakukan apa saja untuk mendapat semacam perasaan “sudah diampuni” dan “bersih”. Banyak yang pergi ke klinik psikiater, di mana orang berdosa berusaha menolong orang berdosa yang lain. Tapi pertolongan yang sejati berasal, dari Tuhan, yang mengatakan pada semua orang yang datang pada-Nya “Aku mau, jadilah engkau lahir.” (Matius 8:3). Dia bukan hanya menyucikan masa lalu Anda, tapi juga menyalibkan sifat alamiah kita yang berdosa. Penguburan dalam air melambangkan penguburan tubuh dosa kita. Upacara baptisan sangatlah penting, sebab upacara itu menggambarkan di depan umum pemberian Tuhan yang terbesar kepada manusia pengampunan dosa.

afsg9-10Baptisan adalah peristiwa media karena melambangkan penguburan

hidup yang lama dan dimulainya hidup baru di dalam Tuhan

11. Berapa lama waktu persiapan baptisan?
Jawab: Tergantung orang itu. Beberapa orang lebih cepat mengerti tentang kebenaran dibanding orang lain. Tapi biasanya, persiapan dibuat dalam waktu singkat.

Berikut beberapa contoh di Alkitab:
A. Sida-sida Etiopia (Kisah 8:26-39) – dibaptis hari itu juga.
B. Kepala penjara di Filipi dan keluarganya (Kisah 16:23-34) – dibaptis pada malam itu juga sesudah dia mendengar tentang Kebenaran.
C. Saulus dari Tarsus (Kisah 9:1 -18) – dibaptis 3 hari sesudah pertobatannya di jalan ke Damaskus.
D. Kornelius (Kisah 10:1-48) – dibaptis pada hari yang sama.

Pada saat pertobatan, Tuhan:
1. Mengampuni dan melupakan masa lalu kita.
2. Mengubah kita menjadi ciptaan baru.
3. Menerima kita sebagai anak-anak-Nya.

Orang yang betul-betul bertobat pasti tidak ingin menunda-nunda untuk dibaptis dengan cara diselamkan, karena upacara yang suci itu adalah penghormatan pada Juruselamat karena telah mengerjakan semua mujizat di atas.

afsg9-11Filipus membaptis sida-sida Etopia pada hari yang

sama orang itu menerima Juruselamat

12. Bagaimana perasaan Tuhan mengenai baptisan seseorang yang bertobat?
Jawab: Tuhan berkata, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” (Matius 3:17). Lukas 15:7 mengatakan bahwa Tuhan bersukacita. Jadi di zaman sekarang, Tuhan senang bila seseorang bertobat dan dibaptis dengan cara diselamkan sesuai perintah-Nya. Orang-orang yang mengasihi Tuhan akan berusaha menyenangkan hati-Nya. (1 Yohanes 3:22; 1 Tesalonika 4:1). Apakah cara Anda dibaptis berkenan kepada Tuhan?

afsg9-12Tuhan merasa senang menyaksikan orang-orang yang dibaptis

denagn cara diselamkan. Apakah Dia senang melihat cara Anda dibaptis?

13. Bisakah seseorang menjalani baptisan yang benar tanpa menjadi anggota jemaat Tuhan?
Jawab: Tidak. Tuhan mengatakan ini dengan jelas: Perhatikan tahaptahapnya:

A. Semua dipanggil menjadi satu tubuh. “kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh.” (Kolose 3:15)
B. Jemaat adalah tubuh. “tubuh, yaitu jemaat.”. (Kolose 1:18)
C. Kita memasuki tubuh itu dengan cara dibaptis. “dibaptis menjadi satu tubuh.”(l Korintus 12:13)
D. Orang yang bertobat ditambahkan ke dalam jemaat. “Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.” (Kisah Para Rasul 2:47.)
afsg9-13

 

 

Baptisan adalah cara resmi memasuki jemaat Tuhan. Dibaptis tanpa menjadi anggota jemaat Tuhan tidaklah sesuai Alkitab

 

14. Perhatikan empat hal yang tidak dikerjakan oleh upacara baptisan.
Jawab:
Pertama
Baptisan itu sendiri tidak membuat seseorang bertobat; tapi merupakan pengakuan di muka umum tentang pertobatan yang sudah terjadi. Seseorang bisa saja dibaptis tanpa iman, tanpa pertobatan, dan tanpa hati yang baru. Bahkan dia bisa saja dibaptis dengan cara diselamkan dalam air, tapi yang terjadi padanya hanyalah keluar dari air sebagai orang berdosa yang badannya basah – masih tanpa iman, tanpa pertobatan, tanpa hati yang baru. Baptisan tidak bisa membuat seseorang lahir baru. Juga tak bisa mengubah siapa pun. Hanya kuasa Roh Kudus yang bisa mengubah hati pada waktu pertobatan. Seseorang harus lahir dari Roh Kudus dulu, baru lahir dari air.

Kedua
Baptisan dengan cara diselamkan dalam air tidak selalu membuat seseorang merasa lebih baik. Tidak selalu mengubah perasaannya. Beberapa orang merasa kecewa sebab mereka tidak merasakan ada yang beda sesudah dibaptis, dengan cara diselamkan dalam air. Keselamatan bukanlah soal perasaan, tapi soal iman dan penurutan.

Ketiga
Baptisan tidak membuat hidup kita lepas dari godaan setan. Setan tidak putus hubungan dengan seseorang sesudah dia dibaptis. Tapi Roh Kudus adalah penolong semua orang percaya. Dia berkata, “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” Ibrani 13:5. yang akan terjadi tanpa jalan keluar. Ini adalah janji Alkitab (1 Korintus 10:13).

Keempat
Baptisan tidak menjamin keselamatan. Baptisan bukan ritual sihir. Keselamatan hanya diperoleh sebagai hadiah gratis dari Tuhan sewaktu seseorang mengalami kelahiran baru. Baptisan adalah lambang pertobatan sejati, dan pertobatan haruslah terjadi lebih dulu dibanding baptisan air, kalau tidak begitu maka upacara itu menjadi tak berarti.

afsg9-14 (1)Jika Yesus sedang berbicara kepada Anda tentang baptisan, jangan menundanya.

Baptisan adalah ekspresi umum dari keinginan Anda untuk mengikuti Tuhan sepenuhnya.

15. Tuhan meminta Anda untuk dibaptis dengan cara diselamkan dalam air, sebagai tanda bahwa dosa-dosa Anda sudah dihapus-Nya. Maukah Anda membuat rencana untuk menerima upacara yang suci ini dalam waktu dekat?
Jawab:

 

PERTANYAAN LAIN
1 . Bolehkah dibaptis ulang? (Kisah Para Rasul 19:5).
Ya. Kisah Para Rasul 19:1-5 menunjukkan bahwa kadang-kadang baptisan ulang itu sangat perlu.

2 . Bolehkah bayi dibaptis? Kisah Para Rasul 2:38.
Tidak! Tak ada orang yang boleh dibaptis kalau dia belum:
1. tahu kebenaran Tuhan
2. percaya kebenaran Tuhan
3. meninggalkan dosa
4. mengalami kelahiran baru.

Jadi, bayi tidak boleh dibaptis. Tak ada orang yang berhak membaptis bayi. Malah, membaptis bayi berarti menentang perintah Tuhan langsung mengenai baptisan. Ribuan tahun yang lalu sekelompok orang mengeluarkan keputusan (berdasarkan pendapat mereka sendiri) bahwa bayi yang tidak dibaptis akan masuk neraka, tapi ini tidaklah benar menutut Buku Tuhan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Ajaran itu menghina Tuhan, menggambarkan Tuhan sebagai tiran (diktator) yang kejam yang akan membakar bayi-bayi tak berdosa sesudah mati, hanya karena orangtua mereka dipandang tidak layak untuk mengadakan ritual baptisan. Ajaran dongeng itu sangatlah mengerikan. Membubuhkan sedikit air pada tubuh bayi saja sudah tidak bisa disebut baptisan. Lebih parah lagi bila mengajarkan ajaran palsu bahwa bayi-bayi akan dibakar selama-lamanya di neraka karena orangtua mereka tidak bisa mengadakan ritual itu. Kisah Para Rasul 2:39 tidaklah memerintahkan manusia untuk membaptis bayi, melainkan membicarakan bahwa janji itu (karunia Roh Kudus) akan diberikan juga kepada anak-anak kalau sudah agak besar dan juga kepada generasi selanjutnya: Sama sekali tidak membicarakan tentang baptisan anak-anak yang masih sangat kecil, apalagi baptisan bayi.

3. Bukankah baptisan hanyalah masalah pendapat saja? (Yohanes 3:5).
Ya, tapi bukan pendapat Anda atau pendapat saya. Itu adalah pendapat Tuhan. Sangat penting bagi Tuhan. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.” (Yohanes 3:5). Menolak baptisan berarti menolak perintah langsung dari Tuhan (Lukas 7:29,30).

4. Berapa usia minimum untuk dibaptis? (Yohanes 3:5:)
Untuk dibaptis, seseorang harus cukup umur untuk mengerti perbedaan antara yang benar dan yang salah, dan untuk membuat keputusan dengan akal sehat untuk mengikut Tuhan. Banyak anak yang siap dibaptis pada usia 9 atau 10 tahun, beberapa ada yang pada umur 7 atau 8. Beberapa tidak siap walau sudah berumur 12 atau 13 tahun. Tidak ada batas usia yang ditentukan di Alkitab, karena anak-anak memiliki tingkat pengalaman hidup dan kemampuan menerima kebenaran yang berbeda-beda. Beberapa siap untuk dibaptis lebih awal dibandingkan yang lain.

5. Dapatkah baptisan air menyelamatkan kita? (Ibrani 5:9).
Tidak! Tapi menolak baptisan bisa menyebabkan seseorang binasa, karena artinya adalah memberontak terhadap Tuhan. “Keselamatan adalah bagi semua orang yang taat kepada-Nya.” (Ibrani 5:9).

6 . Bukankah baptisan Roh Kudus saja sudah cukup? (Kisah Para Rasul 10:47).
Tidak! Alkitab menunjukkan di Kisah Para Rasul 10:44-48 bahwa baptisan air adalah penting, bahkan bila baptisan Roh Kudus sudah dilaksanakan.

7. Bukankah kita hanya perlu dibaptis dalam nama Yesus saja? (Matius 28:19).
Di Matius 28:19 kita diperintahkan untuk dibaptis dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Ini adalah kata-kata Yesus, dan kita menganggapnya suci. Tapi di kitab Kisah Para Rasul, kita temukan orang yang baru percaya dibaptis dalam nama Yesus. Mengidentifikasi Yesus sebagai Juruselamat dan Mesias (Kristus) adalah kebenaran baru bagi orang-orang di zaman itu, oleh karena itu sangat penting bagi mereka untuk dibaptis dalam nama-Nya. Kita percaya bahwa itu juga sangat penting bagi zaman sekarang ini. Dengan menggabungkan ayat di Matius dan Kisah Para Rasul, jadi kita sekarang membaptis dalam nama Bapa, Anak (Yesus Kristus), dan Roh Kudus. Mengikuti cara ini mencegah kita meninggikan satu ayat di atas ayat yang lainnya.

8. Ada satu dosa yang masih tidak ingin kutinggalkan. Bolehkah saya dibaptis? (Lukas 3:7)
Tidak! Jelas bahwa Anda tidak siap untuk dikubur dalam air baptisan, karena cara hidup Anda yang lama belum mati. Bagi tukang kubur, menguburkan orang yang belum mati adalah tindakan kriminal; jadi bagi seorang pendeta untuk membaptis seseorang yang cara hidupnya yang lama belum mati, juga merupakan pelanggaran serius terhadap perintah, Tuhan.

9. Bisa jelaskan Galatia 3:27 ?
Di sini Tuhan membandingkan baptisan dengan pernikahan. Orang yang dibaptis mengakui di depari umum bahwa dia menerima nama Kristus, sama seperti pengantin wanita mengakui dia menerima nama belakang suaminya pada waktu pernikahan. Dalam upacara baptisan, peraturan-peraturan yang sama dengan pernikahan berlaku:
A. Tidak boleh dilaksanakan bila kasih sejati tidak ada.
B. Tidak boleh dilaksanakan kecuali calon sudah memutuskan untuk setia dalam suka maupun duka.
C. Harus dilaksanakan dengan pikiran jernih, pengertian sempurna, tanpa paksaan.
D. Tidak boleh ditunda-tunda terlalu lama.

 

PERTANYAAN KUIS

1. Alkitab mengatakan bahwa ada satu Tuhan, satu iman, dan: (1)
‰ ____  15 baptisan.
‰ ____  Lima baptisan.
‰ ____  12 baptisan.
‰ ____  Satu baptisan.

2. Apakah Yesus mengajar bahwa baptisan itu penting? (1)
‰ ____  Ya.
‰ ____  Tidak.

3. Yesus dibaptis dengan cara: (1)
‰ ____  Disiram.
‰ ____  Dipercik.
‰ ____  Diselamkan.

4. Kata “baptizo” artinya: (1)
‰ ____  Bersukacita.
‰ ____  Percik.
‰ ____  Siram.
‰ ____  Membenamkan, menyelamkan.

5. Banyak cara baptisan yang palsu zaman sekarang berasal dari: (1)
‰ ____  Tuhan.
‰ ____  Rasul-rasul.
‰ ____  Orang-orang yang tidak mengajarkan kebenaran.

6. Tandai hal-hal yang harus dilakukan sebelum baptisan: (4)
‰ ____  Baca Alkitab dari awal sampai akhir lima kali.
‰ ____  Percaya Kebenaran.
‰ ____  Mengalami kelahiran baru.
‰ ____  Berdoa 10 hari berturut-turut.
‰ ____  Berpuasa selama 40 hari.
‰ ____  Mencari tahu kehendak Tuhan.
‰ ____  Bertobat dan meninggalkan dosa.

7. Baptisan adalah lambang dari: (1)
‰ ____  Penciptaan bumi.
‰ ____  Alkitab.
‰ ____  Kerajaan Tuhan.
‰ ____  Kematian, penguburan, dan kebangkitan Juruselamat
‰ ____  Malaikat-malaikat.

8. Orang yang baru dibaptis adalah: (1)
‰ ____  Bayi rohani.
‰ ____  Orang dewasa rohani.

9. Baptisan, bila dilakukan derigan doa, ketulusan, dan pengertian: (1)
‰ ____  Pertobatan yang diakui di depan umum.
‰ ____  Tidak memiliki makna yang lebih dalam dibanding pergi berenang.
‰ ____  Memastikan seseorang tidak akan pernah digoda setan lagi.

10. Apakah baptisan bayi sesuai Alkitab? (1)
‰ ____  Ya.
‰ ____  Tidak.

11. Beberapa anak lebih siap untuk dibaptis dibanding yang lain: (1)
‰ ____  Benar
‰ ____  Salah

12. Apakah selalu mesti bagi seseorang untuk menunggu beberapa pekan atau bulan dalam mempersiapkan diri melaksanakan upacara baptisan (1)
‰ ____  Ya
‰ ____  Tidak

13. Bisakah sesorang dibaptis tanpa menjadi anggota jemaat? (1)
‰ ____  Ya
‰ ____  Tidak

 

 

Hak cipta © 2004 pada Amazing Facts Inc
(Untuk edisi lengkap berupa lembaran tercetak dalam Bahasa Inggris)
All rights reserved,
Edisi lembaran tercetak disarankan untuk digunakan hanya bagi kalangan sendiri.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *