ANDA TERMASUK PIHAK MANA?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di surga. Mat. 10:32

Kebenaran, supaya memperoleh pengaruh yang sejati dalam hati manusia, harus diakui di hadapan alam semesta, di hadapan dunia-dunia yang tidak jatuh ke dalam dosa, dan di hadapan manusia. Janganlah seorang pun berpikir bahwa Ia boleh mengusahakan keselamatannya sendiri atau menerima berkat-berkat rohani yang paling kecil sekalipun yang ditawarkan oleh Injil, dengan diam-diam. Tuhan meminta pengakuan secara terbuka, dengan gagah dan berani. “Kamu inilah saksi-saksi-Ku, demikianlah firman Tuhan” (Yes. 43:10). Tidak ada yang lebih efektif memperoleh kemajuan dalam pengenalan akan Allah dan Juruselamat kita Yesus Kristus, sampai seorang yang tidak percaya, yang rindu kepada kesempurnaan tabiat Kristen, menjadi seperti yang dikehendaki Tuhan — menjadi pemandangan kepada dunia ini, kepada malaikat-malaikat dan kepada manusia, bagaikan sebuah kota di atas bukit yang tidak bisa disembunyikan. . . .

Bilamana seorang menjejakkan kakinya di atas batu Kristus Yesus sebagai fondasinya, ia menerima anugerah kuasa dari Sumber segala pengetahuan, segala hikmat, dan efisiensi kerohanian, sehingga semua orang boleh mengetahui termasuk ke pihak mana dia — pemelihara atau pelanggar perintah-perintah Tuhan. Panji-panji Raja Imanuel yang berkibar di atas kepalanya tidak akan gagal untuk mengusir segala ketidakpastian dan membuat semua orang mengerti bahwa kita memelihara perintah-perintah Tuhan dan memiliki kesaksian Yesus Kristus. Kasih Yesus Kristus memiliki kuasa mendorong.

Pada waktu Yesus ditanyakan pertanyaan, Apakah Engkau Anak Tuhan? Ia tahu bahwa dengan memberikan jawaban “ya” akan membuat kematian-Nya pasti; dan jika menyangkal akan meninggalkan noda pada kemanusiaan-Nya. Ada waktunya berdiam diri, dan waktunya untuk berbicara. Ia tidak berbicara sampai Ia diinterogasi dengan jelas. Dalam pelajaran-pelajaran-Nya kepada murid-murid-Nya Ia telah menyatakan, Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di surga.” Pada waktu ditantang, Yesus tidak menyangkal hubungan-Nya dengan Tuhan. Pada saat yang khidmat itu tabiat diuji dan harus dibuktikan. Pada kesempatan itu Ia meninggalkan satu teladan bagi manusia untuk diikuti dalam keadaan yang serupa dengan itu. Ia akan mengajarnya supaya jangan undur dari imannya untuk menghindarkan penderitaan atau bahkan kematian.

 

Inilah Hidup yang Kekal Hal. 213


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *