APA ARTI BAPTISAN?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Kata “baptisan” berasal dari kata Yunani “baptizo”, yang berarti membenamkan, menenggelamkan, atau membersihkan dengan mencelupkan sesuatu ke dalam air. Di satu sisi, itu mewakili kematian — napas “berhenti” saat orang tersebut berada di bawah air. Ketika kita keluar dari air, kita “dibangkitkan bersama Kristus” (Kolose 3:1)—dibangkitkan untuk hidup baru.

Itu juga melambangkan kelahiran baru. Ketika seorang bayi lahir, ia keluar dari selubung air, dan ia mengambil napas. Jadi baptisan juga melambangkan dilahirkan kembali. Yesus berkata, “Sesungguhnya, jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah” (Yohanes 3:3). Baptisan menandakan awal yang baru dalam hidup kita, dengan Tuhan yang memegang kendali.

Bahkan Yesus, meskipun Ia tidak pernah berbuat dosa, memberikan teladan bagi kita ketika Ia pergi untuk dibaptis oleh Yohanes Pembaptis di Sungai Yordan. Kitab Suci memberi tahu kita, “Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atasNya.” (Matius 3:16).

Baptisan adalah upacara di mana seseorang berkata, “Saya telah berpaling dari dosa-dosa saya dan telah menyerahkan hidup saya kepada Yesus.” Hal ini biasanya dilakukan secara publik; seorang pendeta menenggelamkan seseorang dan mereka keluar dari air dengan semua dosa lama mereka dihapuskan. Baptisan menunjukkan bahwa mereka telah menerima keselamatan melalui Kristus.

Secara alami, setelah pembaptisan, fokus seseorang harus berbeda. Alkitab berkata, “Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, dimana Kristus ada, duduk di sebalah kanan Allah.” (Kolose 3:1). Jika kita telah menyerahkan hidup kita kepada Tuhan, pusat perhatian kita harus pada hal-hal rohani. Fokus utama kita harus menyenangkan Tuhan daripada menyenangkan diri kita sendiri.

Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Roma 6:4.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *