APAKAH ALKITAB MELARANG HUBUNGAN SEKS SEBELUM MENIKAH?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Adalah rencana Tuhan bahwa karunia keintiman seksual dilakukan dalam koridor pernikahan. Yesus mengutip dari Kejadian 2:24 untuk menyatakan bahwa kegiatan seksual, yang digambarkan sebagai “satu daging,” hanya berlaku bagi suami dan istri.

Selalu ada upaya untuk merasionalisasi kebenaran Alkitab untuk mencari celah yang seringkali dilakukan oleh orang-orang muda yang menekan pasangannya untuk melakukan hubungan seks pra-nikah. Tetapi menyatakan cinta dengan menyalurkan hormon bukanlah cinta sejati. Tidak ada tindakan fisik manusia yang lebih intim dan pribadi daripada seks; ikatan yang menjadi semakin kuat oleh karena hubungan intim ini tidak pernah dimaksudkan untuk diputuskan.

Alkitab mengajarkan, “Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah” (Ibrani 13:4). Anda mengotori ranjang pernikahan dengan tidur dengan seseorang yang bukan pasangan Anda. Rasul Paulus secara khusus mendefinisikan dosa seperti itu: “Tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri.” (1 Korintus 7:2).

Paulus cukup jelas menggambarkan tindakan orang-orang yang belum menikah namun melakukan hubungan seks: “Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: ‘Keduanya akan menjadi satu daging.’”(1 Korintus 6:16). Seks seperti lem spiritual yang mengikat dua orang, suami dan istri. Pernikahan melindungi ikatan khusus ini.

Bukan tanpa alasan Tuhan ingin kita menjaga karunia ini. Ketika kita melihat orang-orang yang melakukan seks di luar nikah, kita melihat orang-orang yang berjuang dengan penyakit seksual yang menular, aborsi, ibu yang tidak menikah, kehamilan yang tidak diinginkan, dan anak-anak yang tumbuh dengan satu orang tua. Mempertahankan prinsip seks sebelum menikah, menghormati kehidupan dan dapat menyelamatkan kita dari kepedihan.

Jawab Yesus: “Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Matius 19:4-5.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *