BERDIRI DI DEPAN PENGADILAN DAN MAJELIS HAKIM

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

yesus-raja-3Aku hendak berbicara tentang peringatan-peringatanMu di hadapan raja-raja, dan aku tidak akan mendapat malu. Mazmur 119:46

Pada penutupan pekerjaan yang besar itu kita akan menemui kesukaran-kesukaran yang kita sudah tahu bagaimana menghadapainya, tetapi janganlah kita lupa bahwa  tiga kuasa besar di sorga sedang bekerja, bahwa tangan ilahi sedang memegang roda kendali, dan bahwa Allah akan menjalankan rencana-rencanaNya.

Saatnya akan tiba apabila kita akan dihadapkan di muka majelis hakim dan di hadapan beribu-ribu saksi atas namaNya, dan masing-masing akan mempertanggungjawabkan imannya.

Setiap posisi kebenaran yang di anut oleh umat kita akan mendapat kritikan dari  orang-orang yang berpikiran paling besar, yaitu orang-orang besar dunia yang tertinggi yang akan dihadapkan kepada kebenaran, sehingga itu sebabnya setiap posisi yang kita ambil harus diperiksa secara kritis dan diuji ole Kitab Suci. Tampaknya sekarang kita tidak diperhatikan, tetapi hal ini tidak akan selalu berlangsung demikian. Gerakan-gerakan sedang bekerja segiat-giatnya membawa kita ke depan, dan jika sekiranya teori-teori kebenaran kita dapat dipungut sedikit  demi sedikit oleh ahli-ahli sejarah atau orang-orang terbesar dunia, maka hal itu akan terjadi.

Tuhan Yesus akan mengaruniakan kesanggupan berbicara dan akal budi kepada murid-murid sehingga musuh-musuh mereka tidak dapat menyangkal ataupun menolaknya. Orang-orang yang secara kuasa pikiran manusia tidak dapat menaklukkan angan-angan Setan, akan membawa kesaksian yang tidak dapat dibantah  yang akan membuat orang-orang terpelajarpun tercengang-cengang. Kata-kata akan mengalir dari bibir orang-orang yang tidak terpelajar itu dengan kuasa dan hikmat yang begitu menyakinkan sehingga pertobatan akan terjadi oleh sebab kebenaran. Beribu-ribu orang akan bertobat oleh kesaksian mereka.

Mengapa orang yang tidak berpendidikan itu memiliki kuasa ini, yang tidak dimiliki orang terpelajar? Orang yang tidak berpendidikan melalui iman pada Kristus, telah mencapai taraf suasana yang suci, kebenaran yang sejati, sedangkan orang yang terpelajar telah berpaling dari kebenaran. Orang miskin adalah saksi Kristus. Ia tidak dapat mengemukakan fakta-fakta sejarah atau bergantung pada apa yang disebut ilmu yang tinggi, tetapi menimba kenyataan di bawah ilham Roh, begitu murni dan luar biasa serta dibawakan dengan kuasa yang tak dapat digoyahkan, sehingga kesaksiannya tidak dapat disangkal.

 

Maranata Hal. 252


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *