renungan

BERTARAK DALAM BELAJAR

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Bertarak dalam Segala Hal

Lagipula, anakku, waspadalah! Membuat banyak buku tak akan ada akhirnya, dan banyak belajar melelahkan badan. Pengkhotbah 12:12

Usaha otak tanpa gerak badan yang sesuai menyebabkan darah masuk ke otak dengan tidak semestinya, menyebabkan peredaran darah menjadi tidak seimbang. Otak terlaiu banyak darah, sementara bagian kaki dan tangan terlalu sedikit. Jam-jam belajar dan rekreasi haruslah diatur dengan baik, dan sebagian waktu itu harusiah digunakan dengan bekerja menggunakan tubuh. . . .

Kesehatan tak dapat dipertahankan kecuaii sebagian waktu tiap hari disediakan untuk pergerakan otot di udara terbuka. Waktu-waktu yang ditentukan haruslah dimanfaatkan untuk sesuatu pakerjaan yang berguna, sesuatu yang akan menggerakkan seluruh bagian tubuh. Adakanlah keseimbangan tenaga pikiran dan jasmani. . . yaitu akan disegarkan.

Otak orang-orang yang berpikir bekerja terlalu keras. Mereka sering memboroskan daya pikir mereka, sementara  ada pula golongan lainnya yang bercita-cita dalam hidup ini dengan bekerja menggunakan jasmani. Golongan yang terakhir ini tidak manggunakan pikiran. Otot-otot mereka digunakan, tetapi otak dirampas dari tenaga; sama halnya dengan orang yang menggunakan pikiran untuk bekerja, tetapi tubuh mereka dirampas oleh tenaga dan kekuatan oleh karena kelalaian mereka menggunakan otot. . . . Kesehatan haruslah menjadi suatu pendorong yang cukup untuk menuntun mereka menggabungkan pekerjaan fisik dan mental.

Pemeliharaan akhlak, akal, dan fisik haruslah dipadukan supaya menjadi pria dan wanita yang bertumbuh baik dan seimbang. Sebagian orang cocok menggunakan kekuatan pikiran yang besar, sementara yang lain cenderung menyukai pekerjaan yang menggunakan fisik. Kedua kelompok orang ini haruslah berusaha memperbaiki kekurangan mereka agar mereka dapat menghadapkan diri mereka kepada Allah, suatu persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepadaNya, yang menjadi ibadah mereka yang sejati.

Kesehatan haruslah dijaga baik-baik sama seperti menjaga tabiat.

Hidupku Kini, hal. 146


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *