BUKU SEGALA ZAMAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Untuk selama-lamanya, ya Tuhan, firman-Mu tetap teguh di surga. Mazmur 119:89

Firman Tuhan mencakup suatu periode sejarah mulai dari Penciptaan sampai kepada kedatangan Anak Manusia di awan-awan langit. Ya, bahkan lebih lagi, firman Tuhan membawa pikiran kita memandang kepada kehidupan yang akan datang, dan membukakan kemuliaan Firdaus yang telah dipulihkan. Sepanjang abad-abad ini, kebenaran Tuhan tetap sama. Yang menjadi kebenaran pada mulanya tetap menjadi kebenaran sekarang ini. Walaupun kebenaran baru dan penting yang sesuai dengan generasi berikutnya telah dibukakan kepada pengertian, penyataan sekarang itu tidak bertentangan dengan yang terdahulu. Setiap pengertian baru yang dimengerti hanya membuat lebih jelas yang sudah lama.

Mulai dari kejatuhan manusia ke dalam dosa sampai kepada zaman para bapa dan zaman Yahudi bahkan sampai pada zaman ini, ada pengungkapan maksud Tuhan secara berangsur-angsur dalam rencana penebusan. Nuh, Abraham, Isak, Yakub dan Musa mengerti lnjil melalui Kristus; mereka mencari keselamatan manusia melalui pengganti dan penjamin manusia. Orang-orang kudus zaman dahulu ini bersekutu dengan Juruselamat yang datang ke dunia ini dalam daging manusia, dan sebagian mereka berbicara dengan Kristus dan malaikat-malaikat surgawi muka dengan muka, sebagalmana manusia berbicara dengan temannya.

Sementara waktu bergulir dari Penciptaan ke salib di Golgota, sementara nubuatan sudah dan sedang digenapi, terang dan penge- tahuan telah sangat bertambah-tambah. . . . Dalam kehidupan dan kematian Kristus, suatu terang bersinar kembali kepada masa lalu, memberikan arti kepada seluruh ekonomi Yahudi, dan membuat dispensasi yang lama dan baru lengkap. Tak seorang pun yang telah diurapi Tuhan dalam rencana penebusan bisa dibuangkan. Pelaksanaan kehendak Ilahi adalah keselamatan manusia.

Semua kebenaran wahyu atau penyataan berguna bagi kita, dan dengan merenungkan perkara-perkara kekal ini, kita akan mendapat pengertian yang benar mengenai tabiat Tuhan. . . . Seluruh tabiat akan diangkat dan dlubahkan. Jiwa akan diselaraskan dengan Surga.

 

Inilah Hidup Yang Kekal, Hal. 196


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *