renungan

DAMAI SEJAHTERA DAN KEPASTIAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Kedewasaan Batin Mendatangkan Kebahagiaan

Di mana ada kebenaran disitu akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketentraman untuk selama-lamanya. Yesaya 32:17

Prinsip ilmu jiwa sejati terdapat dalam Kitab Suci, Manusia tidak mengetahui nilai dirinya sendiri. Ia bertindak sesuai dengan tabiatnya yang belum bertobat, sebab ia tidak memandang kepada Yesus, yang memimpin dan membawa imannya menuju kesempurnaan. Ia yang datang kepada Yesus, ia yang percaya kepadaNya dan menjadikan Dia teladanNya, menyadari arti perkataan ini, “Kepada mereka itulah diberinya hak akan menjadi anak-anak Allah.”. . .

Mereka yang mengalami pertobatan sejati akan menyadari, dengan pengertian sedalam-dalamnya, tanggung jawab mereka kepada Allah untuk melakukan keselamatan mereka dengan takut dan gentar, tanggung jawab mereka untuk mendapat kesambunan yang penuh dari penyakit kusta dosa. Pengalaman demikian itu akan menuntun mereka supaya rendah hati dan dengan penuh keyakinan bergantung kepada Allah.

Sadar bahwa mata Tuhan mengamat-amati kita dan telingaNya terbuka mendengar doa kita, adalah satu kepuasan hati yang sungguh-sungguh. Untuk mengetahui bahwa kita mempunyai Teman setia, yang kepadaNya kita dapat menceritakan segala rahasia jiwa, adalah suatu hak yang istimewa yang tak pernah dapat diucapkan dengan perkataan.

Pria dan wanita yang menyukai agama Yesus Kristus tidak akan gelisah, tak akan merasa resah, atau merasa tidak puas, dan berubah-ubah; damai sejahtera Kristus dalam hati akan memberi kekuatan kepada tabiat.

SekaIi—kali janganlah engkau membiarkan sesuatu merampas perdamaian dalam jiwamu, ketenteraman, kepastian hatimu bahwa engkau diperkenankan sekarang juga. Camkanlah setiap janji; semuanya adalah milikmu jika engkau menuruti syarat-syarat yang ditetapkan Tuhan. Menyerahkan jalan-jalanmu sepenuhnya, yang tampaknya cukup bijaksana, dan mengikuti jalan-jalan Yesus, adalah suatu rahasia yang sempurna tentang tinggal tetap di dalam kasihNya.

Jiwa yang diserahkan bekerja untuk Kristus memiliki suatu perdamaian yang tak dapat diberi ataupun dirampas dunia ini.

Hidupku Kini, hal. 178


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *