Dakar Yang Teguh

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

wpid-preaching_web1Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah, Tuhan mengenal siapa kepunyaanNya, dan setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan. II Timotius 2:19

Tuhan akan memiliki suatu umat yang benar seperti baja, dan dengan iman yang teguh seperti batu besi. Mereka harus menjadi saksiNya kepada dunia, perkakasNya untuk melaksanakan pekerjaan istimewa dan mulia, pada hari persiapan untuk Dia. …

Para pendeta yang telah memberitakan kebenaran dengan segala kekuatan dan ketekunan boleh saja murtad dan bergabung dengan musuh-musuh kita, tetapi apakah ini dapat membalikkan kebenaran Allah kepada dusta? Rasul itu berkata, “Tetapi  dasar yang diletakkan Allah itu teguh.” Iman dan perasaan manusia boleh berubah  tetapi kebenaran Allah tidak pernah akan berubah. …

Kita memiliki kebenaran itu yang sama pastinya dengan Allah yang hidup: dan Setan dengan segala kepintaran dan kuasanya yang merusak, tidak dapat mengubahkan kebenaran Allah kepada dusta. Sementara musuh besar itu berusaha dengan segala dayanya untuk meniadakan firman Allah, kebenaran harus maju terus sebagai lampu yang menyala.

Tuhan telah menyendirikan kita dan menjadikan kita umat oleh rahmatNya yang ajaib. Apakah kita akan merasa senang berpisah karena murtad? Apakah kita akan memilih berdiri di pihak Setan dan malaikat-malaikatnya? Apakah kita akan bergabung dengan para pelanggar hukum Allah? Sebaiknya marilah kita berdoa: “Tuhan, adakanlah permusuhan antara aku dan ular itu.” Jikalau kita tidak bermusuhan dengan pekerjaannya yang gelap, maka kuasanya yang mengikat akan melingkari kita, dan sengatnya telah siap untuk dihunjamkan kepada hati kita pada setiap saat. Kita harus menganggapnya musuh yang mematikan. Kita harus melawanya dengan nama Kristus, Pekerjaan kita tetap maju. … Biarlah segala orang yang membawa nama Kristus melengkapi diri mereka sendiri dengan senjata kebenaran. …

Waktunya sudah tiba bilamana kita harus mengenal diri kita sendiri mengapa kita percaya seperti apa yang kita anut. … Marilah kita meletakkan uhtuk diri kita sendiri suatu landasan yang baik menghadapi masa yang akan datang, supaya kita dapat berpegang pada hidup yang kekal. Kita harus bekerja bukan dengan kekuatan kita sendiri, tetapi dengan kekuatan Tuhan kita yang sudah bangkit. Apakah yang berani kita lakukan untuk Yesus?

 

Maranata Hal.127


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *