DATANG KE TEMPAT TERANG BERSINAR

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. Ibr. 10:25

Bukanlah perkara kecil bagi suatu keluarga yang hidup dalam masyarakat yang tidak percaya untuk berdiri sebagai utusan Yesus, dan memelihara hukum Tuhan. Kita dituntut sebagai surat yang hidup, yang dikenal dan dibaca semua orang. Kedudukan/posisi ini menyangkut tanggung jawab. Agar hidup dalam terang, kita harus datang ke tempat di mana terang itu bersinar. Tidak baik bagi umat Tuhan untuk menghilangkan kesempatan bergaul dengan rekan yang seiman dengan mereka, karena kebenaran akan kehilangan kepentingannya dalam pikiran mereka. . . . Mereka tidak dikuatkan oleh kata-kata pengkhotbah yang hidup. . . .

Iman kebanyakan orang Kristen akan goncang jika senantiasa mereka melalaikan bertemu bersama dalam pertemuan dan permintaan doa. Jika tidak mungkin bagi mereka menikmati kesempatan-kesempatan keagamaan seperti itu, maka Tuhan akan mengirim terang secara langsung dari surga oleh malaikat-malaikat-Nya, untuk menggerakkan, menghibur dan memberkati umat-Nya yang terpencar-pencar. Tetapi Ia tidak bermaksud melakukan keajaiban untuk memelihara iman anak-anak-Nya. Mereka dituntut untuk mengasihi kebenaran dengan berusaha memperoleh kesempatan dan berkat-berkat Tuhan yang tersedia bagi mereka. . . .

“Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan Tuhan: ‘Tuhan memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan Tuhan dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya.’ Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman Tuhan semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia” (Mal. 3:16,17).

Kemudian, akan terasa berguna bagi kita untuk memanfaatkan kesempatan yang bisa kita jangkau, dan bahkan sedikit pengorbanan untuk berkumpul dengan mereka yang takut akan Tuhan dan membicarakan Dia. Karena Ia mendengarkan kesaksian-kesaksian, sementara malaikat-malaikat menuliskannya dalam buku. Tuhan akan mengingat mereka yang berkumpul bersama-sama dan memikirkan nama-Nya. . . . Mereka bagaikan permata berharga dalam pemandangan-Nya ketika murka-Nya tercurah ke atas orang-orang berdosa yang tak terlindungi.

 

“That I May Know Him”


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *