DI BAWAH KUK KRISTUS

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan. Mat. 11:29, 30

Penggoda sering berbisik bahwa kehidupan Kristen itu adalah suatu hidup yang sukar sekali, kewajiban yang berat, sehingga sulit untuk senantiasa waspada, dan tidak perlu ada ha!-hal yang khusus. Demikianlah halnya pada waktu ia menipu dan menjatuhkan Adam dan Hawa, mengatakan kepada Hawa bahwa hukum Tuhan itu sewenang-wenang dan tidak adil. . . . Sasaran Setan sekarang sama seperti dulu. Ia ingin menipu dan membinasakan kita, Kita harus mempelajari kehidupan Kristus dan berusaha memperoleh Roh-Nya dan meniru teIadan-Nya; dan semakin kita menyerupai Dia, semakin jelas kita mengenali godaan Setan dan semakin berhasil kita melawan kuasa Setan itu. . . .

Kebahagiaan sejati didapatkan, bukan dalam pemanjaan diri dan kepelesiran duniawi, tetapi dalam mempelajari Kristus, memikul kuk dan beban-Nya. Mereka yang bergantung kepada hikmahya dan mengikuiti jalan-jalannya sendiri, akan mengeluh dalam setiap langkahnya, sebab beban yang ditimpakan oleh mementingkan diri sendiri ke atas mereka begitu berat dan kuknya begitu menyakitkan. Semua ini bisa mereka ganti kalau saja mereka mau datang kepada Yesus dan oleh kasih karunia-Nya melepaskan kuk yang menghubungkan mereka dengan Setan, . . . memikul beban yang diberikan Kristus kepada mereka, dan membiarkan kuk-Nya mengikat mereka kepada-Nya dalam pelayanan yang sukarela dan senang.

Yesus mengasihi orang-orang muda, dan Ia rindu agar mereka memiliki damai sejahtera yang hanya Dia sendiri bisa memberi. . . . Jika kita telah menjadi murid-murid Kristus kita akan mempelajari mengenai Dia — setiap hari mempelajari bagaimana caranya mengalahkan tabiat kebiasaan yang tidak baik, setiap hari meniru teladan-Nya dan datang semakin dekat kepada Panutan itu. Jika kita ingin untuk mewarisi tempat tinggal yang telah disediakan-Nya, kita harus membentuk tabiat disini seperti tabiat yang dimiliki oleh mereka yang tinggal di sana.

Tuntutan Tuhan telah dibuat dalam hikmat dan kebaikan. Dengan mengikuti tuntutan ini, pikiran diperluas, tabiat diperbaiki, dan jiwa memperoleh damai dan kelegaan yang tidak bisa diberikan atau diambil oleh dunia ini. Jika hati sepenuhnya diserahkan kepada Yesus, jaIan-jalan-Nya akan menjadi jalan-jalan yang menyenangkan dan damai.”

 

“That I May Know Him”


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *