DI DALAM LAGKAH KRISTUS

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Bagaimana langkah Kristus yang adalah Anak Allah meninggalkan kekayaan dan kehormatan dan kemuliaanNya, dan menutupi keilahianNya dengan kemanusiaan.

Semuanya itu dilakukan agar umat manusia dapat menerima keilahian dan mengambil bagian dalam sifat Ilahi.

ketika ia di dunia

Ia datang bukan untuk hidup di istana raja, untuk hidup tanpa kesusahan dan kerja dan disediakan dengan segala kenyamanan yang secara alamiah sangat diinginkan manusia.

Dunia tidak pernah melihat Tuhannya kaya. Di dewan surga, Ia telah memilih untuk berdiri di barisan orang miskin dan tertindas untuk mempelajari keterampilan orangtua duniawiNya.

Ia datang ke dunia ini untuk menjadi pembina karakter, dan Ia membawa segala pekerjaanNya ke dalam kesempurnaan yang Ia inginkan agar dibawakan ke dalam karakter yang Ia sedang dibentuk oleh kekuatan IlahiNya.

Ia juga tidak menghindar dari kehidupan sosial. Supaya semua orang bisa melihat Allah yang menjadi Manusia, maka Ia berbaur dengan semua golongan masyarakat, dan menjadi sahabat orang-orang berdosa.

ujian tabiat

Di dalam DiriNya sendiri Kristus memiliki hak mutlak terhadap segala sesuatu, tetapi Ia menyerahkan DiriNya pada suatu kehidupan yang miskin agar kita dapat menjadi kaya dalam kekayaan surgawi.

Panglima di istana surgawi, mengambil tempat terendah di bumi. Kaya, namun demi kita Ia menjadi miskin.

Untuk waktu yang singkat Tuhan mengizinkan umatNya menjadi para penatalayanNya, agar Ia dapat menguji tabiat mereka.

Pada masa itulah mereka memutuskan nasib kekal mereka. Jika mereka bekerja bertentangan dengan kehendak Allah, maka mereka bukan anggota keluarga kerajaan itu.

pelayanan hati

Bukti pekerjaan kasih karunia di dalam hati diberikan ketika kita melakukan kebaikan kepada semua orang bila ada kesempatan.

Bukti kasih kita diberikan dalam roh seperti Kristus, yaitu kesediaan untuk menanamkan hal-hal baik yang Allah telah berikan kepada kita, kesediaan mempraktikkan penyangkalan diri dan pengorbanan diri untuk memajukan pekerjaan Allah dan umat manusia yang menderita.

Tuhan akan menggunakan semua orang yang mau memberikan dirinya untuk digunakan. Tetapi Ia memerlukan pelayanan hati. 

Ketika hati diberikan kepada Allah, talenta-talenta kita, energi kita, harta benda kita, segala yang kita miliki dan kita adanya, akan diabdikan kepada pelayananNya.

Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus… mengosongkan diriNya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Filipi 2:5-7.

 

-Suara Hati Nurani, Hlm.83-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *