DI MANAKAH ANDA MENDIRIKAN KEMAH ANDA?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Kol. 3:1, 2

Banyak yang seharusnya memasang kemah mereka dekat dengan Tanah Kanaan, sedang mendirikan kemah mereka dekat dengan Mesir. Mereka tidak hidup dalam terang Matahari Kebenaran. Banyak yang memasuki tempat-tempat hiburan untuk memuaskan selera mereka, tetapi dengan berbuat demikian mereka tidak memperoleh kekuatan kerohanian, dan Anda akan menemukan dirimu di pihak yang kehilangan. Untuk mendorong cinta kepada hiburan ialah dengan mencegah menyukai kegiatan agama, karena hati menjadi penuh dengan perkara-perkara yang remeh, dengan apa yang menyenangkan hati, sehingga tidak ada tempat buat Yesus. . . .

Perlu iman yang bekerja oleh kasih dan yang menyucikan jiwa untuk menemukan pikiran Tuhan. Mereka ada yang percaya kepada Kristus; mereka tidak menganggap-Nya seorang penipu; mereka percaya kepada Alkitab sebagai penyataan tabiat Ilahi. Mereka mengagumi ajaran-ajarannya yang kudus, dan menghormati nama, satu-satunya nama yang diberikan di bawah langit dengan mana manusia bisa diselamatkan, namun, dengan semua pengetahuan ini, mereka mungkin begitu bodoh mengenai kasih karunia Tuhan sebagai penebus orang berdosa. Mereka tidak membuka hatinya dan membiarkan Yesus masuk.

Apakah yang akan aku katakan untuk kebaikan para pemuda? Maukah Anda membuka hatimu kepada Yesus, agar kasih-Nya, belas kasihan-Nya boleh mengisi jiwamu, agar Anda bisa menyanyikan lagu dalam hatimu kepada Tuhan? Oh, jika sekiranya seluruh kasih sayangmu diberikan kepada Yesus, Anda akan mengetahui bahasa dan nyanyian Kanaan!

Dalam keduniawian, Anda mengharapkan akan melihat sikap remeh, anggap enteng, kesia-siaan, akhlak yang buruk, gurauan dan lelucon, tetapi tidak demikian bagi Anda yang disebut di antara orang yang dibangkitkan bersama Kristus. . . . Sekarang kita harus mengangkat pikiran kita dan belajar di sekolah Kristus, Tuhan kita.

Sementara kita semakin dekat kepada akhir zaman, arus kejahatan semakin menjadi-jadi menuju kemusnahan. Kita bisa aman hanya kalau kita memegang teguh tangan Yesus, senantiasa memandang kepada Pencipta dan Penyempurna iman kita. Ia adalah Penolong kita yang perkasa.

Inilah Hidup yang Kekal Hal. 306


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *