DOA IBUKU

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Doa dalam Hidupku

Sebab Aku sendiri akan melawan orang yang melawan engkau, dan Aku sendiri akan menyelamatkan anak-anakmu. Yesaya 49:25

Orang-orang yang memelihara hukum Allah memandang anak-anak mereka dengan perasaan takut bercampur harap yang tak terungkapkan, ingin mengetahui apakah yang akan mereka lakukan dalam pertikaian besar yang terjadi di hadapan mereka. Ibu yang cemas itu bertanya, “Apa yang akan mereka lakukan? Apakah yang dapat saya perbuat untuk menyediakan mereka untuk berbuat baik, supaya mereka menjadi orang-orang yang menerima kemuliaan yang kekal?”

Tanggung jawab besar terletak kepadamu, hai ibu-ibu. Kamu dapat membantu mereka mengembangkan tabiat yang tidak akan hanyut atau dipengaruhi melakukan hal yang jahat, melainkan akan mempengaruhi orang-orang lain melakukan yang baik. Oleh doamu yang tekun dalam iman, engkau dapat menggerakkan tangan yang menggerakkan dunia ini.

Doa ibu-ibu orang Kristen tidaklah diabaikan oleh Bapa semua orang. Ia tidak akan memalingkan permohonan mu, dan meninggalkan engkau dan milikmu menuju pukulan setan pada hari besar pertikaian yang terakhir. Kamu haruslah bekerja dengan setia dan tulus hati, maka Allah akan mengukuhkan pekerjaan yang dilakukan tanganmu.

Pekerjaan seumur hidup yang dilakukan di dunia ini diakui di dalam istana sorga sebagai satu pekerjaan yang dilakukan dengan baik. Dengan sukacita yang tak terungkapkan, orang-orang tua melihat mahkota, jubah, kecapi yang dikaruniakan kepada anak-anak mereka. Biji yang ditanam dengan air mata dan doa mungkin tampak ditabur dalam kesia-siaan, akan tetapi tuaian nya akan di sabit dengan sukacita. Anak-anak mereka telah ditebus.

Bilamana perkataan “sabas lah” dari Hakim besar itu diungkapkan dan mahkota kemuliaan yang kekal itu diletakkan di atas kepala orang yang menang, maka banyak orang akan mengangkat mahkotanya di hadapan penduduk se jagat yang berhimpun, menunjuk kepada Ibu-Ibu mereka, dan berkata, “dengan perantaraan kasih karunia Allah, ia menjadikan aku seperti ini. Pengajarannya, doanya telah diberkati menuju keselamatanku yang kekal.”


Hidupku Kini hal. 23


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *