BAGAIMANA DENGAN JIWAMU HARI INI?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Sebuah pertanyaan bagaimana dengan jiwamu hari ini berhubungan dengan pilihan mana yang akan Anda ambil.

kafir dan farisi

Dalam perumpamaan itu, anak yang menolak pergi menggambarkan dunia kafir, dan golongan yang berkata, “Baik” menggambarkan orang-orang Farisi.

Kristus baru saja membersihkan Bait Suci dari mereka yang menodainya dengan perdagangan yang dilarang.

Keilahian terpancar melalui kemanusiaan, dan orang-orang itu telah melihat kemuliaan dan kuasa Allah ditunjukkan di hadapan mereka.

Saat Ia pergi menuju Yerusalem, orang banyak telah menghamparkan pakaian mereka di jalanan dan telah menebarkan ranting-ranting pohon palem di jalanNya, dan menyerukan pujian, menyanyikan “Hosana bagi Anak Daud.”

undangan surga

Meskipun mereka yang bersukacita tidak berani bersorak sorai sampai ke gerbang Bait Suci, takut kepada para imam dan penguasa, namun anak-anaklah yang menyanyikannya, dan memuji Allah di Bait Suci, dan menyerukan, “Hosana bagi Anak Daud.”

Dunia kafir mau menerima kebenaran; tetapi mereka yang memiliki terang yang demikian besar dan keistimewaan yang demikian indah, yang kepadanya dianugerahkan berkat-berkat duniawi maupun rohani, menolak pekabaran keselamatan.

Mereka mengaku umat Allah. Mereka berkata, “Baik Bapa,” tetapi mereka gagal melakukan kehendak Bapa.

Ketika undangan surga engkau dengar, apakah engkau berkata, “Ya, Tuhan, aku percaya kebenaran,” namun oleh perbuatan kehidupanmu memperlihatkan bahwa engkau tidak percaya?

hak istimewa

Apakah engkau menerimanya ke dalam hatimu? Apakah kekuatannya yang mengubahkan telah menahan jiwamu? Apakah kasih karunia yang menyucikan diwujudkan dalam tabiatmu?

Hak istimewa setiap orang untuk berkata, “Aku akan melaksanakan semua perintah Panglimaku, dengan perasaan atau tanpa perasaan.

Apakah yang Tuhan katakan padaku? Di manakah posisiku di hadapan Allah?”

Segera setelah kita datang dalam hubungan yang benar kepada Allah, maka kita akan memahami tugas dan melakukannya.

Pertanyaannya bukanlah, Bagaimana engkau akan bertahan di masa kesukaran, atau di suatu masa mendatang, tetapi bagaimanakah dengan jiwamu hari ini? Akankah engkau pergi untuk bekerja hari ini?

Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. Ja- wab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi. Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga. Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?” Matius 21:28-31.

-Suara Hati Nurani, Hlm. 101-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *