HARI APAKAH HARI SABAT ITU, DAN APAKAH MASIH BERLAKU SAAT INI?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Alkitab dengan sangat jelas menyatakan bahwa Sabat adalah hari ketujuh dalam satu minggu. Tetapi banyak orang Kristen menyembah Yesus pada hari pertama minggu itu (hari Minggu), percaya bahwa Sabat hanya untuk orang Yahudi. Tapi apakah ini benar? Kejadian 2:1,2, menunjukkan kepada kita bahwa Tuhan menetapkan hari Sabat sebagai peringatan penciptaan. Tidak ada orang Yahudi pada awal dunia ketika diciptakan! Tuhan memilih hari Sabat untuk mengingatkan bukan hanya orang Yahudi, tetapi juga seluruh umat manusia, bahwa Dia adalah Penopang dan Pencipta kita.

Bagaimana kita tahu bahwa hari ketujuh adalah hari yang kita sebut “Sabtu”? Pertama-tama, orang Yahudi saat ini masih beribadah pada hari Sabtu. Sulit dipercaya bagi seluruh bangsa di dunia untuk melupakan hari yang merupakan hari Sabat! Kedua, astronom yang telah mempelajari perubahan dalam kalender menegaskan bahwa meskipun telah dilakukan banyak perubahan pada kalender, perubahan ini sama sekali tidak mempengaruhi siklus mingguan.

Ketiga, Alkitab memberi tahu kita bahkan dalam kematian-Nya, Yesus beristirahat pada hari Sabat. Dia disalibkan pada hari Jumat, hari persiapan; Dia beristirahat di dalam kubur pada hari Sabat; dan Dia bangkit pada hari pertama minggu itu. Keempat, kamus mendefinisikan “Minggu” sebagai hari pertama dalam seminggu dan “Sabtu” sebagai hari ketujuh. Memang, jika seseorang melihat kalender, mingguan itu dimulai dengan hari Minggu dan diakhiri dengan hari Sabtu. Kelima, dalam 145 bahasa dunia, kata untuk hari ketujuh dalam seminggu berarti “hari Sabat”!

Tuhan tahu kita membutuhkan hari khusus untuk memelihara hubungan kita dengan-Nya. Iblis ingin kita melupakan waktu istirahat itu sehingga hubungan kita dengan Tuhan akan hancur. Namun, Tuhan tetap memanggil kita untuk “Mengingat hari Sabat” (Keluaran 20: 8) dan menghormati Dia sebagai Pencipta dengan memisahkannya bagi-Nya satu hari setiap minggu.

Tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya. Keluaran 20:10-11.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *