renungan

HATI YANG GEMBIRA MEMBUAT MUKA BERSERI-SERI

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

 Kedewasaan Batin Mendatangkan Kebahagiaan

Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. Amsal 15:13

Jika engkau susah dan lelah, tidak patutlah engkau seperti dedaunan di atas ranting yang kering. Hati yang gembira dan angan-angan hati yang jernih lebih manjur dari pada obat-obatan, dan menjadi suatu alat yang efektif untuk memulihkan kesehatanmu. . .

Engkau memperoleh manfaat dengan usaha yang engkau adakan untuk menjadi seorang yang gambira. . .. Keluarlah dari rumah sedapat-dapatnya, dan ambillah manfaat dari angin sepoi-sepoi dan sinar matahari yang menyenangkan. Biarlah nyanyian burung-burung dan keindahan alam membangkitkan perasaan suci dan syukur dalam hatimu dan menuntun engkau untuk memuliakan khalik yang sudah lebih dahulu mangetahui keperluanmu dan mengelilingi engkau dengan tanda-tanda kasih dan panjagaanNya yang tak terhitung banyaknya . . .

Bertujuanlah dalam kehidupan semasih engkau hidup. Kumpulkan sinar matahari sekelilingmu gantinya kabut. Berusahalah menjadi lambang yang segar dan  di taman Allah, memancarkan bauh arum ke sekelilingmu. Lakukanlah ini, maka engkau akan tidak lebih lekas mati; tetapi engkau akan memperpendek usiamu oleh berkeluhkesah akan hal-hal yang tidak menyenangkan. . . .

Tebaslah setiap daun yang layu dan ranting yang sudah kering dari hidupmu dan nyatakanlah kesegaran, dan kekuatan.

Kegembiraan hati orang Kristen tercipta dengan menaruh perhatian terhadap berkat-berkat besar yang kita nikmati sebab kita adalah anak-anak Allah. “Karena itu, saudara-saudara yang kukasihi,” katanya, “dan yang kurindukan sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah juga dengan tegak dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih.” Pikiran yang terang dan gembira dan jiwa yang merasa pasti bahwa kita berdamai dengan Allah, berharap bahwa kita memiliki hidup yang kekal melalui Kristus, dan kesenangan memberi berkat kepada orang-orang lain adalah sukacita yang tidak akan membawa dukacita atas hati mereka.

Orang-orang Kristen haruslah menjadi orang-orang yang paling gembira dan berbahagia.

Hidupku Kini, hal. 179


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *