HIDUP YANG PENUH KEKUATAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Aku harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja. Yoh. 9:4, KJV

Kehidupan Kristen bukan hanya sekadar mempraktikkan kelemahlembutan, kesabaran, kerendahan hati dan kebaikan hati. Seseorang bisa saja memiliki sifat-sifat dan keramahan yang mulia ini, namun sering tidak berdaya dan tidak bersemangat, dan hampir tidak berguna bilamana pekerjaan berat tiba. Orang-orang seperti itu kekurangan ketegasan atau kepastian dan tenaga, kekukuhan dan kekuatan tabiat, yang akan menyanggupkan mereka melawan kejahatan, dan yang menjadikan mereka kekuatan dalam pekerjaan Tuhan.

Yesuslah teladan kita dalam segala hal, dan Ia adalah pekerja yang teguh dan sungguh-sungguh. Ia memulai kehidupan-Nya yang berguna pada masa kanak-kanak. Pada umur dua belas tahun Ia “harus berada di dalam rumah Bapa-Nya.” Antara umur dua belas tahun dan tiga puluh tahun, sebelum Ia memasuki pekerjaan-Nya kepada umum, Ia menghidupkan suatu kehidupan yang rajin. Dalam pekerjaan pelayanan-Nya Yesus tidak pernah malas. Ia berkata, “Aku harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku. . . .” Orang yang menderita yang datang kepada-Nya tidak disuruh pergi tanpa menghilangkan penderitaannya. Ia mengenal setiap hati dan mengetahui bagaimana melayani setiap kebutuhan. Kata-kata kasih keluar dari bibir-Nya untuk menghibur, mendorong dan memberkati, dan prinsip utama kerajaan surga telah ditegakkan-Nya di hadapan orang banyak dengan kata-kata yang begitu sederhana sehingga bisa dimengerti oleh semua orang.

Yesus adalah pekerja yang diam-diam dan yang tidak mementingkan diri sendiri. Ia tidak mencari kemasyhuran, kekayaan atau tepukan tangan orang, . . . Ia tidak mengelak dari tugas dan tanggung jawab, sebagaimana banyak dilakukan orang yang mengaku pengikut-Nya. . . . Tuntutan Kristus akan pelayanan kita diperbarui setiap hari. Betapapun lengkapnya penyerahan kita pada waktu bertobat, tidak ada gunanya bagi kita kecuali diperbarui setiap hari, tetapi penyerahan yang mencakup kata-kata yang sebenarnya adalah hangat, murni dan berterima kepada Tuhan. Kita mempunyai waktu berminggu-minggu dan berbulan-bulan untuk meletakkan diri di kaki-Nya; besok bukanlah milik kita, sebab kita belum menerimanya, tetapi hari ini kita boleh bekerja bagi Yesus. Hari ini kita boleh menyerahkan rencana-rencana dan tujuan-tujuan kita di hadapan-Nya untuk mendapatkan pemeriksaan dan persetujuan-Nya… . . Inilah hari Tuhan, dan Anda adalah pelayan upahan-Nya.

 

“That I May Know Him”


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *