Hukum Kekal Tuhan

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

“Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya” (Mazmur 119:44).

RenunganHarian_jebel_lawz_law_of_god_resizeBetapa indah hukum Tuhan itu dalam kesederhanaannya, pemahamannya dan kesempurnaannya!… Tidak ada misteri dalam hukum Tuhan. Manusia dengan kemampuan intelek paling lemah sekalipun dapat memahami aturanaturan ini untuk mengatur kehidupan dan membentuk karakter mengikuti Teladan Ilahi….

Korban kekal yang dilakukan Kristus untuk meninggikan dan mengagungkan hukum memberi kesaksian bahwa tidak satu titik pun dari hukum itu akan mengurangi tuntutannya pada pelanggar. Kristus datang untuk membayar utang yang dibebankan orang berdosa oleh pelanggaran, dan oleh teladan-Nya sendiri untuk mengajar kita bagaimana memelihara hukum Tuhan. Kristus berkata, “Aku telah memelihara hukum Bapa-Ku.” Dalam mempertimbangkan semua fakta yang begitu jelas membentuk tuntutan hukum Tuhan, dengan memandang surga dan kehidupan kekal untuk menginspirasi pengharapan dan menimbulkan usaha, tak dapat dipahami betapa banyaknya yang mengaku hamba Tuhan dapat mengesampingkan hukum-Nya dan mengajarkan orangorang berdosa bahwa mereka tidak dapat sejalan dengan ajaran-ajarannya. Setan pertama kali merencanakan kekeliruan ini, dengan itu ia menarik Hawa ke dalam dosa. Akibat menyedihkan dari pelanggaran itu ada di hadapan kita….

Kristus datang untuk mengajarkan kita jalan keselamatan. Dan ketika pelayanan bayangan dari tatacara sebelumnya tidak lagi berarti—ketika simbol telah menemui penggenapannya dalam kematian Kristus—maka kita boleh berharap bahwa jika sepuluh hukum tidak lagi mengikat, Kristus akan mengumumkan pembatalannya. Jika Kitab-kitab Perjanjian Lama tidak lagi dianggap sebagai pedoman bagi orang Kristen, maka Ia akan memberitahu fakta itu….

Dalam Perjanjian Lama kita menemukan Injil tentang Juruselamat yang akan datang. Dalam Perjanjian Baru kita memiliki Injil tentang seorang Juruselamat yang dinyatakan sebagaimana nubuatan telah ramalkan…. Tidak ada yang berbeda antara ajaran-ajaran Kristus dalam Perjanjian Lama dan ajaranajaran-Nya di Perjanjian Baru….

Dalam pesan paling terakhir kepada jemaat-Nya, Juruselamat mengumumkan ucapan syukur kepada mereka yang memelihara hukum Bapa-Nya: “Diberkatilah mereka yang melakukan hukum-Nya, agar mereka memiliki hak atas pohon kehidupan, dan dapat masuk melalui pintu gerbang untuk masuk ke dalam kotanya.”


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *