Huru Hara Di Kota Kota

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

web-backgroundSedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan. II Timotius 3:13

Allah tidak bermaksud supaya umatNya tinggal memenuhi kota­-kota, berkumpul bersama-sama di teras-teras dan rumah-rumah petak. Pada mula pertama Ia menempatkan orang tua kita yang pertama di dalam suatu taman di tengah-tengah pemandangan yang indah dan suasana alam yang menarik, dan pemandangan serta suasana inilah yang diinginkanNya menjadi tempat manusia bersukaria sekarang.

Terang telah diberikan kepada saya bahwa kota-kota akan dipenuhi dengan kekacauan, kekerasan dan kejahatan, dan bahwa hal­hal ini akan bertambah-tambah  sampai kesudahan sejarah dunia.

Sekaranglah waktunya bagi umat kita membawa keluarga mereka dari kota-kota ke tempat yang lebih tenang, jangan sampai banyak orang muda, dan juga yang sudah lebih tua, akan terjerat dan diambil oleh musuh itu.

“Keluarlah dari kota; keluarlah dari kota!” – inilah pekabaran yang diberikan

Tuhan kepada saya.

Huru-hara dan kekacauan yang memenuhi kota-kota ini keadaan­keadaan yang ditimbulkan oleh serikat-serikat buruh dan pemogokan, akan terbukti sebagai suatu halangan dalam pekerjaan kita. Manusia akan berusaha untuk membawa mereka  yang terlibat pada serikat buruh yang lain di bawah penindasan kepada serikat buruk tertentu. Ini bukanlah rencana Allah, tetapi rencana suatu kuasa yang kita sama sekali tidak ketahui. Firman Allah sedang digenapi; orang-orang jahat sedang mengikat diri mereka sendiri menjadi ikatan-ikatan yang siap untuk dibakar.

Sekarang kita harus menggunakan segala kemampuan yang dipercayakan kepada kita dalam membenkan pekabaran amaran terakhir kepada dunia. Dalam pekerjaan ini kita harus melayakkan diri kita secara perorangan. Kita tidak boleh bersatu dengan masyarakat tersembunyi atau dengan persatuan dagang. Kita harus berdiri bebas pada Allah, memandang kepada Kristus dengan tetap.

Kota-kota yang gila-gilaan dalam dunia kita akan dilenyapkan oleh kebinasaan yang melanda. Dengan malapetaka yang sekarang menimpa gedung-gedung raksasa dan  sebagian besar kota-kota Allah sedang menunjukkan kepada kita apa yang akan menimpa segenap bumi. Ia telah mengatakan kepada kita: “Tariklah pelajaran dari  perumpamaan tentang pohon ara; Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.” Matius 24:32,33. 20.

 

Maranata Hal.141


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *