IMAN SEDERHANA DAN PENURUTAN YANG TIDAK DIRAGUKAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali Iipat dan akan memperoleh hidup yang kekal. Mat. 19:29

Banyak orang sangat yakin akan kebenaran, tetapi baik suami atau istri menghalangi langkah mereka. Bagaimanakah mungkin seorang yang sudah bersekutu dengan penderitaan Kristus menolak untuk menuruti kehendak-Nya dan melakukan pekerjaan-Nya? . . . Hanyalah oleh mengikuti dalam jalan penurutan dengan iman sederhana tabiat memperoleh penyempurnaan. . . .

Kristus telah menjanjikan kepada kita kuasa yang cukup untuk mencapai standar yang tinggi ini. Ia berkata, “Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukan-Nya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukan-Nya. Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepada-mu seorang penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia” (Yoh. 14:13-17).

Pikirkan sejenak pernyataan ini. Mengapa dunia ini “tidak dapat” menerima kgbenaran? ”Sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia” (ayat 17). Dunia ini bersekutu menentang kebenaran, karena ia tidak suka mengikuti kebenaran itu. Akankah saya, yang merasakan dan mengetahui adanya kebenaran itu. menutup mata dan hati terhadap kuasanya yang menyelamatkan hanya karena dunia ini memilih kegelapan lebih daripada terang? Akankah saya menggabungkan diri dengan lalang hanya oleh karena tetangga saya menolak bergabung dengan gandum? Akankah saya menolak terang, bukti dari kebenaran yang menuntun kepada penurutan, oleh karena keluarga dan teman-teman saya memilih mengikuti jalan ketidakpatuhan yang menjauhkan diri dari Tuhan? Akankah saya menutup pikiran saya terhadap pengetahuan kebenaran oleh karena tetangga dan teman-teman saya tidak membuka pengertian mereka kepada kebenaran yang ada dalam Yesus? Akankah saya menolak bertumbuh dalam kasih karunia dan pengetahuan akan Tuhan dan Yesus Kristus Juruselamatku oleh karena para tetangga saya memilih tetap kerdil? . . .

Kita tidak boleh menaksir terlalu tinggi nilai iman sederhana dan penurutan yang tidak diragukan.

 

“That I May Know Him”


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *