KEHORMATAN JURUSELAMAT YANG TERTINGGI

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Jesuschildren26-223x300Dan apabila ada orang bertanya kepadanya, Bekas luka apakah yang ada pada badamu ini? lalu ia akan menjawab: Itulah luka yang kudapat di rumah sahabat-sahabatku! Zakharia 13:6

“Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu.” Wahyu 21:1. Api yang menghanguskan orang  jahat membersihkan dunia ini. Segala bekas kutuk dosa akan lenyap sama sekali….

Hanya tinggal satu kenangan saja yang tetap masih ada : Penebus kita akan tetap  membawa tanda bekas penyalibanNya. Pada kepalaNya yang luka, pada lambungNya, pada tangan dan kakiNya terdapat bekas-bekas luka ulah perbuatan dosa. Berkata nabi sementara memandang Kristus dalam kemuliaanNya: “Ada kilauan seperti cahaya, sinar cahaya dari sisiNya dan di situlah terselubung kekuatanNya.” Habakuk 3:4. Pada lambung yang koyak itu manakala daripadanya mengucur darah berdarah berwarna merah yang mendamaikan manusia kepada Allah – terdapatlah kemuliaan Juruselamat, di sanalah “terselubung kekuatanNya” … Dan bekas-bekas  kehinaanNya merupakan kehormatanNya yang tertinggi; dan sepanjang zaman yang kekal luka di Golgota itu akan menunjukkan pujian bagiNya dan menyatakan kuasaNya.

Salib Kristus akan menjadi pokok pelajaran dan nyanyian orang yang ditebus sepanjang zaman. Dalam Kristus yang dimuliakan itu, akan mereka lihat Kristus tersalib. Tidak pernah akan terlupakan bahwa Ialah dengan kuasaNya yang menjadikan dan menegakkan dunia yang tidak terhitung banyaknya di ruang angkasa  raya yang mahaluas itu, Allah yang Kekasih, Raja sorga yang segala kerub dan serafim dengan riang gembira memuliakan Dia – merendahkan diriNya untuk mengangkat orang-orang berdosa; bahwa Ia menanggung kesalahan dan dosa yang memalukan, dan menyembunyikan diriNya dari wajah BapaNya, hingga musuh-musuh dari dunia yang hilang meremukkan hatiNya dan menyerahkan nyawaNya di atas kayu  salib. Khalik segala dunia, Hakim yang menentukan nasib semua orang, harus meninggalkan kemuliaanNya dan merendahkan diriNya karena mengasihi manusia akan  tetap menimbulkan kekaguman dan penghormatan semesata alam. Sementara bangsa-bangsa yang sudah diselamatkan memandang kepada Juruselamat mereka dan memandang kemuliaan Bapa yang kekal memancar menerangi wajahNya; dan sementara mereka memandang takhtaNya, dari zaman yang kekal ke zaman yang kekal, dan tahu  bahwa kerajaanNya tidak akan ada akhirnya, mereka tiba-tiba mengumandangkan lagu yang mempersonakan: “Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan dengan darahMu engkau telah membeli mereka bagi Allah!”

 

Maranata Hal. 362


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *