KEPADA SETIAP ORANG DIBERI KARUNIA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Karunia Roh Kudus

Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus. Efesus 4:7

Talenta-talenta yang dipercayakan Kristus kepada sidang-Nya khusus melukiskan pemberian-pemberian dan berkat-berkat yang dikaruniakan Roh Kudus. “Kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan; kepada yang seorang Roh yang sama memberikan Iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh.Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.” Karunia yang diterima semua orang tidaklah sama, akan tetapi kepada setiap hamba Tuhan sesuatu karunia Roh dijanjikan.

Sebelum Ia meninggalkan murid-murid-Nya, Kristus “mengembusi mereka dan berkata, Terimalah Roh Kudus.” Sekali lagi Ia berkata, “Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku.” . . .

“Kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus,” Roh itu ”memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus seperti yang dikehendaki-Nya.”

Karunia itu telah menjadi milik kita dalam Kristus, akan tetapi memiliki karunia-karunia itu sesungguhnya bergantung atas penerimaan kita pada Roh Allah.

Allah tidak meminta kita melakukan pekerjaan yang ada di hadapan kita dengan kekuatan kita sendiri. Ia telah menyediakan pertolongan ilahi bagi segala peristiwa darurat yang tak dapat kita hadapi dengan sifat kita sebagai manusia. Ia mengaruniakan Roh Kudus untuk menolong dalam setiap kesukaran, untuk meneguhkan harapan dan jaminan kita, untuk menerangi pikiran kita dan membersihkan hati kita. . . . Tidak ada batas pada kegunaan seorang, yang mengesampingkan diri sendiri, menyediakan tempat bagi pekerjaan Roh Kudus dalam hatinya dan menghidupkan suatu kehidupan yang semata-mata diserahkan kepada Allah. . . . Kristus menjelaskan bahwa pengaruh ilahi dari Roh Kudus akan bersama-sama dengan para pengikut-Nya hingga akhir zaman.


Hidupku Kini hal. 39


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *