Memantau Banjir

Blog AFI
Mari bagikan artikel ini

Musim panas selalu menyengat di Phoenix, tetapi kali ini menjadi sangat parah. Banyak keluarga pergi ke dekat sungai dan goa-goa yang ada airnya untuk menghindari panasnya. Akhir pekan ini, sebuah tragedi terjadi di sungai karena banjir bandang yang memporak-porandakan area dimana sekitar seratus orang sedang bersantai di sungai. Sebuah keluarga kehilangan sembilan anggotanya dalam banjir tersebut olehkarena puing-puing, pohon-pohon dan lumpur menyapu bersih ayah, ibu, anak-anak dan orang-orang lansianya.

Meskipun banjir bandang adalah hal yang biasa terjadi di daerah baratdaya, kali ini merupakan salah satu yang paling tragis dalam sejarah. Beberapa banjir bandang terjadi pada musim panas ketika tanah di daerah pegunungan tidak bisa menyerap air hujan ketika terjadi badai. Airnya terakumulasi dan mengalir melalui celah-celah dan sungai, menyebabkan kerusakan di sepanjang wilayah sekitar aliran air, tidak ada waktu memperingati untuk evakuasi. Hal itu terjadi karena, hujannya tidak terjadi di tempat orang berenang; badai yg menyebabkan banjir itu terjadi dua belas kilometer jauhnya.

Yesus mengingatkan murid-Nya akan air Bah zaman Nuh, yang akan terjadi pada akhir zaman. Firman-Nya mengingatkan akan tragedi yang terjadi akhir pekan ini: “Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.” (Matius 24:37-39)

Dua kali dalam pasal yang sama, Yesus memperingatkan kita bahwa kedatangan-Nya seperti banjir—kejutan yang mengerikan bagi mereka yang tidak memperhatikan tanda-tandanya. Yesus memerintahkan murid-Nya, “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.” (Matius 24:42, 44)

Hari ini pertanyaan datang kepada masing-masing kita: “Apakah saya siap?” tanda-tandanya ada di sekitar kita, apakah kita memperhatikannya? Hari ini adalah kesempatan yang kita miliki untuk bersiap!


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *