MENERIMA KUASA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Kecurahan Roh Kudus

Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah di mana mereka duduk. . . . Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus. Kisah 2:2-4

Roh itu turun keatas murid-murid yang sedang menunggu dan berdoa dengan kelimpahan yang menerusi tiap-tiap hati. Allah menyatakan diriNya dalam kuasa kepada sidangNya. Tampaknya seolah-olah selama berabad-abad pengaruh ini telah ditahan-tahan, dan kini Sorga dengan gembira mencurahkan kasih karunia Roh itu dengan Iimpahnya ke atas sidang.

Kecurahan Roh itu pada zaman rasul-rasul merupakan “hujan awal,” dan hasilnya gilang-gemilang. Akan tetapi hujan akhir akan Iebih limpah lagi.

Sampai pada akhir zaman hadirat Roh itu akan bersama-sama dengan sidang yang benar.

Akan tetapi menjelang akhir penuaian dunia ini anugerah kasih karunia rohani yang istimewa dijanjikan, untuk menyiapkan sidang bagi kedatangan Anak Manusia itu. Kecurahan Roh ini dibandingkan dengan turunnya hujan akhir; dan untuk kuasa tambahan inilah orang-orang Kristen menyampaikan permohonan mereka kepada Tuhan tentang penuaian itu “pada musim hujan akhir.” Sebagai sambutan, “Tuhanlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan Iebat akan diberikanNya kepada mereka.”. . .

Hanya mereka yang senantiasa menerima persediaan kasih karunia yang segar yang akan mempunyai kuasa yang sesuai dengan keperluan dan kesanggupan mereka setiap hari untuk menggunakan kuasa itu. Gantinya memandang ke depan pada hari-hari yang akan datang, dengan perantaraan pemberian kuasa rohani yang istimewa, mereka akan menerima suatu mujizat yang cocok untuk penarikan jiwa, mereka menyerahkan diri mereka setiap hari kepada Allah, agar la membuat mereka bejana-bejana yang berguna bagiNya. Setiap hari mereka memanfaatkan kesempatan-kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang terbentang menurut daya jangkau mereka. Tiap-tiap hari, di mana saja mereka berada, mereka bersaksi untuk Tuhan, apakah dalam lingkungan pekerjaan kecil di dalam rumah tangga atau di dalam Iapangan biasa yang mendatangkan faedah.

Hidupku Kini, Hal. 62


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *