dikuatkan, pelayan

MENJADI PELAYAN ALLAH

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Disanggupkan melalui Roh
Jadi apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya. I Kor 3:5. 4

Hamba-hamba Tuhan tidak semua mempunyai karunia yang sama, tetapi semuanya mereka adalah pekerja-Nya. Masing-masing belajar dari Guru Maha Agung, dan kemudian mengkomunikasikan apa yang telah dipelajarinya. Tidak semua melakukan pekerjaan yang sama, tetapi di bawah pengaruh penyucian Roh Suci semua mereka menjadi pelayan-pelayan Allah. Allah menggunakan beraneka ragam karunia di dalam pekerjaannya untuk memenangkan jiwa-jiwa dan bala tentara Setan.

“Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama, dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri” (I Kor 3:8). Allah, dan bukan manusia, adalah hakim bagi pekerjaan manusia, dan Dia akan membagikan kepada setiap orang upahnya yang adil. Tidak seorang pun diberi wewenang menghakimi berbagai hamba Allah. Allah sendirilah satu-satunya yang akan menjadi Hakim dan pemberi upah kepada setiap pekerjaan yang baik.

“Baik yang menanam dan yang menyiram adalah sama, adalah satu,” terlibat dalam pekerjaan yang sama—keselamatan jiwa-jiwa. “Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah”(ayat 9).

Dalam kalimat di atas, gereja dibandingkan dengan ladang yang terpelihara, di mana pekerja bekerja, merawat pokok anggur yang ditanam Allah; dan kepada bangunan, yang akan menjadi bait suci kudus bagi Allah. Kristus adalah Kepala Pekerja. Semua pekerja di bawah pengawasan-Nya, membiarkan Dia bekerja untuk dan melalui pekerja-pekerja-Nya. Kristus memberikan kepada mereka kebijaksanaan dan keterampilan, dan petunjuk-Nya jika diperlukan, dan membuat pekerjaan mereka berhasil.

Tak seorang pun yang telah diberi tugas pekerjaan mengeluh kepada Allah. Ia yang bersungut-sungut dan jengkel, yang menyukai jalannya sendiri, yang membuat teman sekerjanya sedemikian rupa agar sesuai dengan pikiran-pikirannya sendiri, memerlukan polesan Ilahi sebelum ia berhak atau cakap bekerja dalam sesuatu bidang. Kecuali ia diubah, ia pasti akan merusak pekerjaan itu.

 Ingatlah bahwa kita adalah pekerja bersama Allah. Allah adalah penggerak yang berkuasa dan berhasil. Hamba-hamba-Nya adalah pelayan-Nya. —Review and Herald, 11 Desember 1900.

Kamu akan Menerima Kuasa, hlm. 187


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *