Menyingkap Alkitab

Blog AFI
Mari bagikan artikel ini

unwrapping-the-bible-large

Brent Seales tidak dapat mempercayai apa yang ia lihat. Ia mulai tertawa bahagia sambil menatap layar komputernya. Saat itu adalah momen yang telah ia tunggu-tunggu selama bertahun-tahun. Seorang professor dari The University of Kentucky tengah membaca sebuah gulungan yang hampir hangus, berisikan kitab Imamat 1:1-9 dan Imamat 2:1-11. Para arkeolog menemukan tulisan ini pada tahun 1970-an di Sinagogue Ein Gedi, sebuah kota Ibrani kuno yang hangus terbakar pada tahun 600 Masehi.

Pada waktu gulungan tersebut ditemukan, para peneliti berpikir bahwa tidak akan ada seorangpun yang dapat membacanya. Tetapi teknologi terbaru dalam pencitraan non-invasif dan perangkat lunak mengijinkan sebuah tim internasional yang terdiri dari para ahli untuk secara virtual “menyingkap” kelima lapisan kulit binatang yang telah rusak, namun masih dapat dibaca itu.

Seales membutuhkan bertahun-tahun untuk mencapai momen ini. Ia memulai pekerjaannya dengan sebuah naskah yang telah hangus yang ditemukan di Herculaneum, sebuah kota yang terkubur pada tahun 79 Masehi oleh letusan gunung Vesuvius. The Israel Antiquities Authority mendengar akan hal ini dan memindai naskah tersebut dengan CT scanner micro tiga dimensi dan mengirimkan hasilnya ke Kentucky. Mengungkap sebuah naskah yang telah terbakar, hancur, dan tercampur baur merupakan suatu hal yang kompleks.

Para sarjana Yahudi menemukan bahwa teks tersebut identik dengan Teks Masoretik Yahudi yang digunakan sekarang. Beberapa orang percaya bahwa naskah tersebut telah ada dari abad ke-2, yang membuat nya sebagai Torah Yahudi tertua kedua setelah Gulungan Laut Mati. Dan ke 18 baris yang ada tidak berubah sama sekali selama sedikitnya 1700 tahun.

Tangan Tuhan telah menjaga firman-Nya selama berabad-abad, melindunginya dari transmisi kitab injil melalui ahli-ahli taurat yang dengan cermat menyalin dengan tangan tulisan para nabi, penulis kitab suci, dan para rasul. Perbedaan kecil pada tulisan-tulisan tersebut tidak sebanding dengan kebenaran mutlak yang bercahaya dari dalam alkitab.

Lebih ajaib daripada penyingkapan sebuah naskah kuno yang telah hangus adalah transformasi yang terjadi pada hati manusia ketika membuka alkitab, membaca firman Tuhan, dan menanggapi panggilan Roh Kudus. Integritas/ketetapan teks alkitab selama berabad-abad memang merupakan suatu hal yang menakjubkan, tetapi yang lebih luar biasa adalah kemampuan alkitab untuk mengubah kehidupan menjadi serupa dengan gambar Kristus. Tidak dibutuhkan CT scanner micro tiga dimensi untuk melihat perbedaannya.

Kapankah terakhir kali Anda menyingkap firman Tuhan?

 


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *