Merindukan Kedatangan Kristus

Blog AFI
Mari bagikan artikel ini

Satu juta. Itulah jumlah anak yang saat ini menderita “kekurangan gizi akut” di Sudan Selatan. Jeremy Hopkins, perwakilan UNICEF (United Nations Children’s Fund) menjelaskan, “Kalau kita tidak menyelamatkan anak-anak ini secepatnya, banyak dari antara mereka yang akan mati”.

Peperangan yang terjadi di sekitarnya dan jatuhnya perekonomian membuat 100.000 orang menderita kelaparan. Banyak keluarga telah menghabiskan harta benda mereka untuk bertahan hidup. Para petani kehilangan ternak dan peralatan bertani mereka, dan banyak orang sekarat karena kelaparan. Kemungkinan jumlah orang yang “rawan kelaparan” pada bulan Juli akan mencapai lebih dari lima juta, puncak musim “paceklik”.

Sudan bukanlah tempat tinggal yang bersahabat. Sejak 1983, setidaknya dua juta orang telah meninggal karena kelaparan dan peperangan. Lebih dari 200.000 dijadikan budak selama Perang Sudan Kedua. Hanya ada sedikit kebebasan pers sementara kebebasan agama sangatlah dilarang. Orang muslim yang menjadi Kristen seringkali mendapatkan hukuman mati.

Apakah menurut kalian larangan keras di Sudan Selatan menyatakan pada kita akan dekatnya kedatangan Kristus yang kedua?
Sejak zaman Abraham di Kejadian sampai kepada keruntuhan Babel rohani di buku Wahyu, kelaparan sering terjadi sepanjang kisah Alkitab. Terkadang karena musim kering, di waktu lain karena peperangan, dan sering juga karena akibat kehendak Tuhan. Kejahatan raja Ahab membawa beberapa kelaparan di Israel.

Berdasarkan yang Kristus katakan, kelaparan adalah tanda akhir zaman. Yesus berkata, “Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.” (Matius 24:7). Tentu saja kita melihat tanda-tanda kelaparan sekarang ini. Persatuan Bangsa Bangsa memperkirakan sekitar 795 juta orang di dunia (satu dari sembilan) menderita kekurangan pangan akut.

Hati kita seharusnya hancur sebagaimana kita mendengar kelaparan di dunia kita. Lebih penting lagi, kita harus berdoa dan mendukung setiap usaha yang dilakukan untuk menyediakan roti bagi mereka yang membutuhkan secara fisik. Mari kita juga mengingat untuk mendukung upaya untuk menyediakan Roti Hidup bagi mereka yang merindukan kedatangan Kristus.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *