“NODA ANAK-ANAKNYA”

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Berbahagialah bangsa yang demikian keadaannya! Berbahagialah bangsa yang Tuhannya ialah Tuhan! Maz. 144:15

Aku mengucapkan terima kasih kepada Tuhanku karena kebaikan-Nya, belas kasihan-Nya dan kasih-Nya yang dinyatakan kepada manusia. Saya terkesan bahwa kita harus memupuk kegembiraan; dan apakah hasilnya? Ini akan menyatakan kepada dunia ini perdamaian dan penghiburan yang kita berhak memintanya. Bayang-bayang kemurungan tidak menghormati Tuhan dan Juruselamat kita. Banyak orang yang murung. . . .

“Pasanglah telingamu, hai Iangit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku. Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan. Sebab nama Tuhan akan kuserukan: Berilah hormat kepada Tuhan kita, Gunung Batu yang pekerjaan-Nya sempurna, karena segala jalan-Nya adil; Tuhan yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia. Berlaku busuk terhadap Dia, mereka yang bukan lagi anak-anak-Nya, yang merupakan noda, suatu angkatan yang bengkok dan belat-belit” (UI. 32:1-5).

“Mereka bukan lagi anak-anak-Nya, yang merupakan noda.” Mereka tidak memiliki tabiat anak-anak laki-laki dan perempuan Tuhan; mereka tidak nampak dalam semangat, dalam kata-kata, dalam tindakan sebagai orang-orang yang mengasihi Tuhan dan memelihara perintah-perintah-Nya. “Demikianlah engkau mengadakan pembalasan terhadap Tuhan, hai bangsa yang bebal dan tidak bijaksana?” “Tetapi bagian Tuhan ialah umat-Nya, Yakub ialah milik yang ditetapkan bagi-Nya. Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, dan di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya” (ayat 6,9,10).

Kelembutan Tuhan kepada umat-Nya, pemeliharaan-Nya yang tak berkesudahan kepada mereka, kekayaan hikmat metode yang digunakan-Nya untuk menuntun mereka kepada-Nya, menuntut persembahan-persembahan syukur kita yang dinyatakan dalam kebanyakan penyerahan kita yang sungguh-sungguh untuk melayani Dia dengan seluruh kerendahan hati dan penyesalan jiwa. Tuhan adalah rahmani, dan Dia mau umat-Nya menyatakan kebaikan kasih-Nya oleh pengakuan pengucapan syukur yang gembira kepada Tuhan. Semua yang menghargai kebaikan Tuhan adalah umat yang berbahagia.

 

“That I May Know Him”


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *