OK, Google: Siapakah Yesus?

Blog AFI
Mari bagikan artikel ini

Penyebaran perangkat otomatis rumah sedang marak di seluruh dunia. Diantara yang paling populer adalah pengeras suara kecil, seperti Google Home dan Amazon Echo, yang menerima permintaan suara dari si pengguna, dan sebagai balasan nya, menyediakan informasi atau menyediakan berbagai layanan berbasis situs internet dan layanan otomatis rumah lain nya.

Penggemar serial lama televisi Star Trek akan teringat bahwa awak perusahaan fiksi U.S.S bisa mengeluarkan perintah verbal ke komputer mereka dan mendapatkan hasil seketika. Fiksi ilmiah itu sekarang menjadi kenyataan yang berkembang saat ini, dengan layanan perintah suara tersedia di ponsel pintar kita, sistem audio mobil, dan perangkat otomatis rumah yang disebutkan tadi.

Pengeras suara seperti Echo dan Home dapat menanggapi pertanyaan apapun dengan sekejap, seperti, “Berapa banyak sendok makan dalam secangkir?” Kedua nya akan memberikan jawaban yang terdengar menyenangkan: “Ada enam belas sendok makan dalam satu cangkir.”

Tetapi coba tanyakan perangkat Google Home, yang menggunakan teknologi Assistant, “Siapakah Yesus?” dan saudara akan berakhir dengan …. diam.

Menurut CNBC.com, “Baru-baru ini kemarahan terjadi di media sosial ketika orang membuat video yang menunjukkan bahwa perangkat pintar Google Home tidak dapat menjawab pertanyaan ‘Siapakah Yesus?’ tapi bisa memberikan tanggapan untuk Budha, Muhammad, dan Setan.

Dua layanan berbasis suara lainnya, Alexa dari Amazon dan Siri dari Apple, keduanya menjawab pertanyaan itu dengan sebuah definisi dari Ensiklopedia Wikipedia secara online: “Yesus, yang juga disebut sebagai Yesus dari Nazaret dan Yesus Kristus, adalah seorang pengkhotbah Yahudi dan pemimpin agama. Tokoh utama Kekristenan. Sebagian besar orang Kristen percaya bahwa dia adalah inkarnasi dari Allah Putra dan Mesias yang ditunggu-tunggu (Kristus) yang dinubuatkan dalam Perjanjian Lama.”

Dalam sebuah tanggapan Twitter, Google mengatakan, “Beberapa orang telah menyadari Assistant Google tidak akan menanggapi “Siapakah Yesus?” Ini bukan karena rasa tidak hormat tapi untuk memastikan rasa hormat. Beberapa balasan Assistant berasal dari situs internet. Itu mungkin tidak dijawab dalam kasus di mana konten situs tersebut lebih rentan terhadap vandalisme dan spam.” Google mengatakan bahwa pihaknya akan “menonaktifkan sementara” kemampuan Assistant untuk menjawab pertanyaan tentang tokoh agama sampai dapat menemukan cara untuk memastikan jawaban yang lebih akurat – dan, mungkin, jawaban yang sopan.

Alasan lain untuk kebingungan terletak pada algoritma kompleks Google, atau formula komputasi, yang digunakan untuk menemukan dan menyajikan jawaban. Algoritma sering mengambil jawaban yang benar untuk jumlah sendok makan dalam cangkir, tapi mereka bisa tersandung untuk subjek yang lebih kontroversial.

Di satu sisi, tidak mengherankan bahwa programer di Google tidak dapat menyajikan jawaban yang jelas mengenai siapakah Yesus itu. Bagaimanapun, ada juga kebingungan pada zaman Yesus, seiring kita membaca Matius 16:13-16: “Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: ‘Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?’ Jawab mereka: ‘Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.’ Lalu Yesus bertanya kepada mereka: ‘Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?’ Maka jawab Simon Petrus: ‘Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!’”

Jawaban Petrus tentunya bukan hanya benar, tetapi itu juga merupakan satu-satunya jalan kita dapat menemukan harapan dan keselamatan. Kita harus mengakui Yesus sebagai “Anak Allah yang hidup” dan sebagai Kristus, yang dalam bahasa aslinya Ibrani ialah “Mesias”, Penyelamat kita.

Sementara sangatlah berguna mengetahui informasi sejarah mengenai Yesus, namun sejarah tidak akan mengampuni dosa-dosa kita. Dan jangan lupa: Kita semua orang berdosa; masing-masing kita telah kehilangan tanda standar Tuhan untuk kekudusan (Roma 3:23).

Tapi ada kabar baik, dan saudara tidak memerlukan perangkat Google Home untuk mendapatkan nya: saudara dapat diselamatkan, diciptakan baru dan layak untuk surga, dan menjalani sukacita yang kekal. Panduan Belajar Alkitab, “Pertolongan Dari Atas” berisikan semua keterangan nya. Klik disini untuk selengkapnya. Dan nikmati pengalaman indah mengenal lebih dekat dengan Juruselamat kita!


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *