PENAMPILAN KRISTUS PADA KEDATANGANNYA YANG KEDUA KALI

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Jesus 3Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan  Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuhNya yang mulia, menurut kuasaNya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diriNya. Filipi 3:20,21

Kristus telah naik ke sorga dalam rupa manusia. Murid-murid telah menyaksikan awan yang menerimaNya. Yesus yang sama, yang pernah berjalan dan bercakap-cakap  serta berdoa dengan mereka; yang pernah memecahkan roti dengan mereka; yang pernah bersama mereka di dalam perahu mereka di atas danau; dan yang pernah bekerja dengan mereka sampai saat mendaki ke bukit Zaitun – ialah Yesus yang sama yang telah pergi duduk bersama-sama di atas takhta BapaNya. Dan malaikat telah memberikan kepastian kepada merke abahwa Orang itu yang telah dilihat mereka naik ke sorga, akan datang kembali tepat sama seperti Ia telah pergi.

Kemuliaan Kristus sebagai manusia tidak tampak ketika Ia berada di atas bumi…. Rupa manusia itu muncul ketika turun dari sorga, diselubungi kemuliaan, kemenangan dan kehormatan.

Kristus akan datang dalam kemuliaanNya sendiri, dalam kemuliaan BapaNya, dalam kemuliaan malaikat-malaikat kudus. Berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa malaikat, anak-anak Allah yang mulia, dan semarak akan menyertaiNya dalam perjalananNya. Ganti mahkota duri, Ia akan memakai mahkota kemuliaan – mahkota di atas segala mahkota. Ganti juba ungu yang tua itu, Ia akan memakaijubah yang  sangat putih berkilat-kilat, “tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu” (Markus 9:3). Dan pada jubahNya dan pahaNya tertulis suatu nama “RAJA SEGALA RAJA , DAN TUAN DI ATAS SEGALA TUAN.” Wahyu 19:16 34

Semua malaikat akan meninggalkan sorga, sementara orang-orang kudus yang menunggu akan memandang Dia dan memandang ke langit, sama seperti orang-orang Galilea ketika Ia naik dari Gunung Zaitun. Maka hanyalah mereka yang kudus, mereka yang sepenuhnya telah menuruti teladan yang lembut, dengan kebahagiaan dan bersukacita akan berseru ketika memandang Dia, “Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan.” Dan mereka akan diubahkan “di dalam sesaat, di dalam sekejap mata, pada bunyi sangkakala yang akhir” – yaitu sangkakala yang akan membangkitkan orang-orang kudus yang tidur,  dan memanggil mereka dari debu tanah, dengan memakai kemuliaan yang tidak akan binasa, dan bersorak, “Menang! Menang atas kubur dan maut!”.

 

Maranata Hal. 291


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *