Renungan Alkitab Harian

PENGARUH ROH YANG LEMAH LEMBUT DAN TENTERAM

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Menanamkan Pengaruh yang Benar

Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-nggpang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram yang sangat berharga di mata Allah. 1 Petrus 3:3,4

Rasul itu menghadapkan perhiasan batiniah, dan membandingkannya dengan perhiasan lahiriah, dan menceritakan kepada kita apa yang besar artinya bagi Allah. Perhiasan lahiriah itu akan binasa.

Akan tetapi roh yang lemah lembut dan tenteram, tabiat yang indah bertumbuh dengan simetris, tidak akan pernah rusak. ltulah suatu perhiasan yang tidak akan binasa. Pada pemandangan Khalik dari segala sesuatu hal yang berharga, indah dan cantik itulah yang dinyatakan sebagai yang amat berharga.

Tidakkah kita berusaha dengan sungguh-sungguh mencapai sesuatu yang dianggap Allah Iebih bernilai dari pada pakaian, permata atau emas? Perhiasan batiniah, kasih karunia yang lemah lembut, roh yang selaras dengan roh malaikat-malaikat sorga tidak akan mengurangi keluhuran tabiat atau membuat kita berkurang cantik di dunia ini. Penebus telah mengingatkan kita melawan kesombongan hidup, bukan melawan kasih karunia dan kecantikan alamiah.

Penyangkalan diri sendiri dalam hal berpakaian adalah sebagian tanggung jawab kita selaku orang Kristen. Berpakaian dengan sederhana, tanpa menggunakan perhiasan emas dan sejenisnya, adalah sesuai dengan iman kita.

Yang terpenting ialah bahwa kita . . . menunjukkan dengan ajaran dan teladan, bahwa kita mengusahakan yang amat berharga pada penilaian Raja sorga. Dalam melakukan hal ini suatu pengaruh untuk kebaikan dapat kita miliki.

Anak-anak kecil dan orang-orang muda yang mengabdikan waktu dan harta kekayaannya untuk menjadikan diri mereka pusat perhatian secara lahiriah dan cara-cara yang menawan hati berarti tidaklah bekerja pada arah yang benar. Mereka haruslah memupuk sikap sopan santun dan sifat kristiani yang sejati serta keagungan jiwa. . . .

Keindahan pikiran, kesucian jiwa, yang dinyatakan pada air muka, akan jauh lebih berkuasa menarik dan menanamkan pengaruh terhadap hati dari pada perhiasan secara lahiriah.

Hidupku Kini, hal. 125


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *