Persoalan Hari Sabat Lawan Hari Minggu Menyusul

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

599090_origMalaikat ketiga menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring, jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya, atau pada tangannya, maka ia akan minum dari air anggur murka Allah. Wahyu 14:9,10

Sampai sekarang mereka yang menyatakan kebenaran pekabaran malaikat ketiga telah sering dianggap sebagai orang-orang gelisah semata-mata. Ramalan-ramalan mereka bahwa sikap tidak toleransi dalam agama akan memperoleh kekuasaan di Amerika Serikat, bahwa gereja dan negara akan bersatu untuk menganiaya mereka yang memelihara hukum-hukum Allah, telah dimaklumkan tanpa dasar dan tak masuk akal. … Tetapi ketika pertanyaan tentang memaksakan pemeliharaan hari Minggu mengganggu secara luas, peristiwa yang sedemikian lamanya diragukan dan ketidakpercayaan tampak sedang mendekat, maka pekabaran ketiga akan menyebabkan  suatu akibat yang belum pernah terjadi sebelumnya. …

Orang-orang beriman dan yang berdoa akan dipaksa untuk maju dengan tanda yang kudus, memaklumkan firman yang Allah berikan kepada mereka. Dosa-dosa Babel akan dibukakan. Akibat-akibat menakutkan dari memaksakan pemeliharaan gereja oleh pemerintahan stpil, menyusupnya spiritisme, kemajuan kekuasaan kepausan dengan diam-diam tetapi cepat — semuanya akan diungkapkan. Dengan amaran-amaran yang khidmat ini orang-orang akan tergerak. … Ketika orang-orang pergi kepada bekas guru mereka dengan pertanyaan yang penuh kerinduan, Adakah perkara-perkara ini  demikian? maka para pendeta menyuguhkan cerita bohong, meramalkan hal-hal yang licin, untuk meredakan ketakutan mereka dan mendiamkan kesadaran yang bangkit. Tetapi karena banyak yang tidak merasa puas dengan kekuasaan manusia semata-mata dan menuntut sesuatu yang jelas yaitu “Demikianlah firman Tuhan.” Pekerjaan yang tenar, seperti pekerjaan orang Farisi dulu, disertai dengan kemarahan bila  kekuasaan mereka dipertanyakan, akan menyatakan pekabaran itu adalah yang berasal dari Setan dan menggerakkan orang banyak yang mencintai dosa untuk memaki-maki dan menganiaya mereka yang memberitakannya.

Ketika pertarungan meluas memasuki babak baru dan pikiran orang-orang tertarik kepada hukum Allah yang disembunyikan, Setan tergerak. Kuasa yang menyertai pekabaran hanyalah akan menggilakan mereka yang menentangnya. Petugas gereja akan bekerja keras dengan tenaga yang bukan kekuatan manusia lagi untuk menutupi terang itu jangan sampai bersinar kepada anggota-anggotanya. Dengan setiap sarana yang ada dalam kekuasaan mereka, mereka akan berusaha menindas perbincangan terhadap pertanyaan yang penting ini. Gereja akan menghimbau tangan kuat kekuasaan pemerintah, dan dalam pekerjaan ini, kepausan dan Protestan pun  bersatulah.

 

Maranata Hal.172  


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *