PERTAMA YANG TERUTAMA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tidak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal. 2 Kor 4:18.

Setan senantiasa berusaha mengaburkan kemuliaan dunia yang akan datang, dan menarik seluruh perhatian kita kepada perkara-perkara dalam hidup ini. Ia bekerja keras sedemikian rupa untuk menyuguhkan berbagai hal sehingga pikiran, kegelisahan dan usaha-usaha kita seluruhnya digunakan untuk perkara-perkara duniawi, sehingga kita tidak melihat atau menyadari nilai dari kenyataan-kenyataan yang kekal. Dunia ini dengan segala permasalahannya mengambil tempat terlalu besar, sementara Yesus dan perkara-perkara surgawi semuanya terlalu kecil dalam pikiran dan perhatian kita. Kita dengan sadar harus melakukan segala tugas kehidupan setiap hari, tetapi juga sangat penting untuk memupuk, di atas segalanya, kasih sayang kita yang kudus kepada Tuhan kita Yesus Kristus.

Pandangan kepada perkara-perkara surgawi tidak membuat manusia tidak mampu melakukan tugas-tugas kehidupan di dunia ini, tetapi bahkan akan melakukannya dengan lebih efisien dan lebih setia. Walaupun kenyataan dunia baru itu kelihatannya memikat pikiran, menarik perhatian, dan mempesona manusia itu, namun dengan penerangan kerohanian, akan datang ketenangan, kerajinan yang berasal dari surga, yang menyanggupkan orang Kristen memperoleh kesenangan dari melakukan tugas-tugas biasa dalam hidup. . .

Merenungkan kasih Tuhan yang dinyatakan dengan mengaruniakan Anak-Nya untuk menyelamatkan manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa, akan menggerakkan hati dan membangunkan kuasa jiwa. Pekerjaan penebusan adalah pekerjaan yang mengagumkan; itu adalah misteri dalam alam semesta Tuhan. Tetapi betapa acuh tak acuh manusia terhadap kasih Karunia yang tiada taranya itu! . . .

Jikalau panca indera kita belum ditumpulkan oleh dosa dan oleh merenungkan gambar gelap yang senantiasa disajikan Setan di hadapan kita, maka rasa syukur yang menyala-nyala dan terus-menerus akan mengalir keluar dari hati kita kepada Dia yang setiap hari memberikan keuntungan-keuntungan dengan limpahnya kepada kita, yang sebenarnya kita tidak berhak menerimanya. Nyanyian kekal orang yang sudah ditebus itu akan senantiasa memuji Dia yang telah mengasihi kita dan membasuh kita dari dosa-dosa dengan darah-Nya sendiri; dan jikalau kita akan menyanyikan nyanyian itu di hadapan takhta Tuhan, kita harus mempelajarinya di sini.

 

“That I May Know Him”


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *