PERTANDINGAN KRISTEN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya! Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. 2 Kor. 9:24, 25

Di sini Paulus membuat perbedaan yang tajam, mempermalukan usaha-usaha lemah orang yang mengaku Kristen yang memohon demi pemanjaan sifat mementingkan diri mereka sendiri, dan menolak menempatkan mereka sebagai pemenang oleh penyangkalan diri dan tabiat penguasaan diri yang keras. Semua yang terdaftar untuk bertanding dalam pertandingan olahraga, bergairah dan bergelora semangatnya oleh karena harapan memperoleh upah atau hadiah jika mereka berhasil menang. Demikianlah juga halnya hadiah disediakan bagi orang Kristen, upah kesetiaan sampai akhir dari suatu pertandingan. . . . Semuanya berlari dalam pertandingan, tetapi hanya satu orang yang menerima hadiah. Peserta-peserta lain yang berupaya untuk memperoleh hadiah mahkota yang binasa, betapapun saksamanya persiapan mereka, betapapun sungguh-sungguh dan bulatnya tekad mereka, pasti mengalami kegagalan. Tidak demikian halnya dengan pertandingan Kristen. . . . Orang kudus yang paling lemah maupun yang paling kuat boleh memperoleh mahkota kemuliaan kekal jikalau ia sungguh-sungguh berusaha dan akan menerima kekurangan dan kehilangan demi Kristus. . .

Jikalau kita mengembangkan selera yang tidak wajar dan memanjakannya dalam berbagai tingkatan, kita melanggar hukum alam, dan akan mengakibatkan lemahnya tubuh, pikiran dan moral. Dengan demikian kita tidak sesuai dengan usaha-usaha yang menuntut “ketabahan, kekuatan dan pengharapan, yang sebenarnya kita bisa peroleh seandainya kita menuruti hukum alam. Jikalau kita mencederai salah satu alat tubuh kita, kita merampok Tuhan dalam arti pelayanan yang seharusnya kita bisa berikan kepada-Nya.

Rasul meminta perhatian kita kepada penguasaan diri dan ketekunan yang dibutuhkan untuk memperoleh kemenangan pada pertandingan zaman dahulu. Ia menasihatkan semua orang yang memulai pertandingan Kristen untuk menguasai diri dan tekun agar berhasil, sementara menyatakan di hadapan mereka, untuk mendorong mereka, suatu mahkota kemuliaan yang akan dihadiahkan oleh Hakim yang adil kepada mereka yang setia sampai akhir pertandingan. . . . Mahkota ini bukan rangkaian bunga yang bisa layu, tetapi mahkota kemuliaan kehidupan yang abadi, yang menunggu semua orang, yang menyelesaikan pertandingan Kristen, yang merindukan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus.

Inilah Hidup yang Kekal Hal. 314


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *