SEORANG ANAK DIKAABAH

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

b23f422460693ed7c7021c52343d9db9Tidakkah kamu tahu bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku? Lukas 2:49.

Pada waktu Kristus berumur dua belas tahun, la bersama orangtua-Nya pergi ke Yerusalem mengikuti pesta Paskah, dan pada perjalanan pulang la telah hilang di antara orang banyak. Setelah Yusuf dan Maria mencari-Nya selama tiga hari, mereka menemukan-Nya di Bait Allah, “sedang duduk di tengah-tengah alim ulama sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya” (Luk. 2:46,47).

Orangtua-Nya mendengarkan dengan kagum pada waktu mereka mendengarkan pertanyaan-pertanyaan-Nya untuk menyelidik. . . . Walaupun la bersikap sebagai seorang pelajar, Kristus memberikan terang dalam setiap kata yang diucapkan-Nya. la menafsirkan Alkitab itu kepada pikiran para rabi yang gelap, dan memberikan sinar terang mengenai Anak Domba Allah yang menanggung dosa isi dunia ini. Pertanyaan-pertanyaan tajam dan jelas Anak Pelajar ini memberikan terang kepada pengertian mereka yang gelap. Kebenaran bersinar sebagai cahaya terang di tempat gelap, pada waktu la menerima dan memberikan pengetahuan rencana keselamatan.

Dengan jelas dikatakan bahwa Kristus bertumbuh dalam pengetahuan. Betapa baiknya pelajaran yang didapatkan dalam kejadian hidup Kristus ini bagi semua orang muda! Jikalau mereka menyelidiki firman Allah dengan rajin, dan melalui Roh Kudus menerima tuntunan llahi, mereka akan sanggup memberikan terang kepada orang lain. . . .

Maria, ibu Yesus, . . . bertanya, “Nak, mengapa engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau.” Terang llahi bersinar melalui kemanusiaan pada waktu Yesus mengangkat tangan kanan-Nya dan bertanya, “Mengapa kamu mencari Aku? Tndakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku? Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka” (ayat 48-50). Mereka tidak mengerti arti sebenarnya perkataan-Nya. Tetapi, walaupun la adalah Anak Allah, la pergi bersama orang tua-Nya dan datang ke Nazaret bersama-sama dengan mereka. . . . Pada usia dua belas tahun Roh Kudus sudah tinggal dalam Yesus dan Dia merasakan sesuatu mengenai misi-Nya datang ke dunia ini.

 

“That I May Know Him”


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *