Seperti Kami Juga Mengampuni Orang Yang Bersalah

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Matius 6:12

Adalah paling sulit untuk mengampuni sebagaimana Kristus mengampuni kita, meskipun bagi mereka yang mengatakan pengikut-pengikut Yesus. Roh pengampunan yang benar sangat sedikit dipraktikkan, dan begitu banyak penafsiran telah diberikan terhadap tuntutan Kristus, sehingga kekuatannya dan keindahannya hilang dari pandangan. Kita mempunyai pandangan-pandangan yang sangat tidak pasti mengenai belas kasihan yang agung dan kebaikan kasih Tuhan. Ia penuh dengan belas kasihan dan pengampunan, dan mengampuni dengan cuma-cuma bilamana kita bertobat dan mengaku dosa-dosa kita.

Petrus, pada waktu dicobai, melakukan dosa besar. Dengan menyangkali Tuhannya yang telah dikasihi dan dilayaninya, ia telah menjadi seorang murtad yang pengecut. Tetapi Tuhannya tidak membuangkannya; Ia mengampuninya dengan bebas. . . . Sejak waktu itu, dengan mengingat kelemahan dan kegagalannya, ia sabar atas kesalahan dan kelemahan saudara-saudaranya. Dengan mengingat kasih Kristus yang panjang sabar itu kepadanya, memberikan kepadanya kesempatan yang lain untuk menghasilkan buah-buah pekerjaan yang baik, ia akan lebih bersifat berdamai kepada orang-orang yang bersalah. . . .

Tuhan meminta dari kita perlakuan yang sama dengan yang kita terima dari-Nya terhadap para pengikutnya. Kita harus berlaku sabar, berlaku baik hati meskipun mereka tidak sesuai dengan harapan kita dalam berbagai hal. Enam perintah Tuhan yang terakhir menjelaskan kewajiban kita kepada sesama manusia. Kristus tidak mengatakan, engkau boleh bertoleransi kepada sesamamu, tetapi Dia berkata, “Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.”

Kasih Yesus perlu dihidupkan dalam hidup kita. Kasih itu mempunyai pengaruh melembutkan, penyerahan kepada hati dan tabiat kita. itu akan mendorong kita untuk mengampuni saudara-saudara kita meskipun mereka telah melukai kita. Kasih Ilahi harus mengalir dari hati kita dalam kata-kata yang Iembut dan tindakan-tindakan yang baik kepada satu sama lain. Buah dari perbuatan-perbuatan baik ini akan menggantung bagaikan rumpun buah anggur tabiat. . . .

Bersukacitalah dalam Kristus sebagai Juruselamatmu, yang berbelas kasihan, dan yang terjamah oleh kelemahanmu, maka kasih dan sukacita akan dinyatakan dalam kehidupanmu sehari-hari. Jikalau Anda mengasihi Dia yang telah mati untuk umat manusia, Anda akan mengasihi mereka untuk siapa la telah mati.

 

Inilah Hidup Yang Kekal, Hal. 179

 


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *