Sesuatu Yang Berbeda

Berita AFI
Mari bagikan artikel ini

Meminjam sebuah baris dari salah satu lagu Rozonda ‘Chilli’ Thomas, “hari-hari gelap telah berlalu, dan hari-hari terang telah datang” seorang penyanyi terkenal yang menjadi bagian group nyanyi pop TLC pada 1990-an.

Nyonya Thomas, yang dikenal oleh teman dan penggemarnya sebagai “Chilli,” telah mencapai puncak dunia hiburan – melalui group TLC yang mendunia. Kematian anggota band Lisa “Left-Eye” Lopes tahun 2002 dalam sebuah kecelakaan mobil mengubah susunan group sebagaimana dikenal, tapi TCL tetap melanjutkan tour dan pertunjukan mereka. Tahun lalu, Chilli bekerja sama dengan Tionne ‘T-Boz’ Watkins – huruf ‘T’ di group TLC – untuk merilis sebuah album yang didanai oleh situs crowdsourcing Kickstarter.

Bahkan akhir-akhir ini, musik menjadi kurang penting dalam penyelidikan Chilli agar terhubung kembali dengan akar kerohaniannya. Menyebutnya sebagai “hadiah ulang tahun untuk diriku sendiri,”dia mengulurkan tangan kepada kepada seorang pengkhotbah yang dilihatnya di televisi yang pekabaran nya menyentuh hatinya dan menghidupkan kembali iman masa kecil yang dia pelajari di lutut nenek buyutnya – yang dikenal sebagai “Big Mama”.

Pengkhotbah itu adalah Doug Batchelor, yang dia temukan dengan menonton Amazing Facts di televisi.

 

Terinspirasi oleh Sesuatu Yang Berbeda

Chilli, yang selalu menjadi seorang percaya, mengatakan dia mencoba menghadiri beberapa kebaktian gereja namun sering kali bertengkar dengan orang-orang yang ingin berfoto dengannya; sering juga, dia merasa tidak terinspirasi oleh pekabaran nya.

“Saya hanya merasa tidak nyaman,” dia katakan saat wawancara, dan pada Minggu pagi Chilli mencari di televisi sebuah pekabaran yang boleh menginspirasi nya. “Ketika saya mendengar Pendeta Doug, saya tidak tahu…ada sesuatu; hal itu sudah cukup membuat saya berkata, ‘hey, dia berbeda, dan pengajarannya sangat mengena pada saya,’” dia menambahkan. “Saya tercantel setelah itu. Sehingga ketika saya menemukan situs Amazing Facts, saya seperti terekat sejak saat itu.”

Mendengarkan pengajaran berlandaskan alkitab yang jelas dari Pendeta Doug dan Amazing Facts membangkitkan sebuah kerinduan: Chilli rindu pergi ke gereja nya dan bertemu dengan nya. Saat dia tahu bahwa pelayanan ini berada di California, yang merupakan kesempatan baik, karena dia sering melakukan perjalanan rutin ke Los Angeles. Mempelajari bahwa kantor pusat nya berada dekat Sacramento, ratusan mil ke arah utara, membuat kunjungan singkat menjadi kurang pas.

Sampai sini, Chilli berpaling pada Christal Jordan, humas nya, dengan permohonan sederhana: “Saya harus bertemu dengan dia. Bantu aku!” Itu mengarah ke percakapan telepon dengan Pendeta Doug dan kesempatan untuk terhubung di konvensi tahunan National Religious Broadcasters (NRB) di Nashville.

“Ketika dia menjawab saya di telepon, saya sangat gembira,” kenang Chilli. “Saya sedang melakukan sesuatu, dan saya berhenti. Saya sangat gembira dan pada saat yang sama, tidak percaya bahwa saya sedang berbicara di telepon dengannya!”

Chilli berjumpa Pendeta Doug dan istrinya Karen di acara NRB. The Christian Post, sebuah publikasi online yang menjangkau khalayak yang beragam, memuat berita yang baik tentang pertemuan itu. Artikel itu menampilkan foto dari Chilli yang tersenyum bersama dengan Batchelors.

“Saya menyukai kenyataannya bahwa Pendeta Doug benar-benar melakukan apa yang seharusnya dia lakukan. Saya menghargai itu sebagai seorang Kristen dan mengasihi nya untuk hal itu,” kata Chilli. “Dan saya sangat mengagumi Karen. Saya merasa dia sahabat baru saya…Itu adalah pengalaman yang luar biasa bagi saya. Saya tidak akan pernah melupakannya seumur hidup saya.”

 

Berbagi Nilai-Nilai Kesehatan

Keesokan hari nya, keluarga Batchelor dan Chilli berada di bandara Nashville bersiap untuk pulang. Seorang penggemar membawa tas bernoda minyak dari restoran makan cepat saji bandara dan datang untuk meminta berfoto dengan penyanyi itu.

“Saya katakan [pada penggemar], ‘Apa itu?’ Dan dia berkata, ‘Oh, itu bukan untuk saya,’” kenang Chilli. Lalu saya katakan, “Saya tahu bahwa makanan itu tidaklah baik.” Dia memiliki biskuit dan kentang goreng besar-besar, dengan lemak di seluruh tas. Dan Pendeta Doug menegur saya, tetapi dia menyukai keberanian saya.”

Sebagai seseorang yang mengabdikan diri untuk kebugaran fisik, Chilli tidak takut untuk membagikan wawasan kesehatannya, yang sangat sesuai dengan nasihat yang ditemukan di situs Amazing Facts. “Adalah sangat penting untuk menjaga bait ini; itulah yang Tuhan ingin kita lakukan. Jadi saya menyebarkan perkataan ini.”

 

Membuka Pintu

Kebangkitan rohani ini telah menolong Chilli menemukan pusat untuk kesibukannya. “Saya sedang berusaha menjadi seorang Kristen aktif; itulah tujuan saya,” katanya. “Itulah yang sangat penting bagi saya, untuk betul-betul memperlajari Firman diluar dari [pekabaran] besar mengenai hari Sabat.”

Dia berkata bahwa dia mencatat selama khotbah dan mempelajari ayat-ayat Alkitab yang dikutip: “Saya menjadi sangat akrab dengan banyak ayat Kitab Suci.” Dan bahkan ketika mengadakan tour, yang dia suka lakukan, hari Sabat tetap menjadi prioritas. Chilli mengatakan, “Seluruh tim saya tahu bahwa saya tidak bisa mengadakan wawancara pada hari Sabat… Dan kemudian saya memberitahu mereka bahwa mereka diundang ke bus saya dan mendengarkan Pendeta Doug bersama saya. Saya selalu membiarkan pintu itu terbuka bagi mereka; itu undangan untuk selamanya.”

Dia menambahkan bahwa salah satu anggota band dan beberapa penari mengucapkan terimakasih atas undangan dan pesan teksnya berisikan tautan ke siaran online Amazing Facts. Mereka mengatakan itu sebuah berkat karena mungkin mereka sedang mengalami sesuatu atau apa pun kasusnya.

 

Menjangkau Yang Lain

Kesaksian Chilli meluas kepada 521,000 orang yang mengikutinya di Instagram, sebuah jejaring sosial berbasis foto online. Dia juga terkenal di Twitter, dimana 861,000 orang yang mengikutinya. “Saya tidak tahu ada begitu banyak orang di Instagram atau Twitter adalah pemelihara hari Sabat, karena bahkan pada hari Sabat, saya akan memposting gambar dengan ucapan ‘Selamat Sabat,’” jelasnya. Tetapi, “ketika mereka melihat gambar itu bersama Pendeta Doug, Karen, dan saya, itu seperti, ‘Ya ampun! Saya tidak tahu [anda pemelihara hari Sabat] juga, dan mereka sangat bahagia.”

Dorongan seperti itu membuat Chilli berjanji untuk terus membagikan kesaksiannya. “Saya selalu membagikan Firman sesering mungkin dan berdiskusi, dan saya tidak akan berhenti berbagi. Itu tidak akan terjadi.”

 

Ditulis oleh Mark A. Kellner


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *