SIFAT PERTEMPURAN TERAKHIR

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

armagedonTuhan telah membuka tempat perlengkapanNya dan mengeluarkan senjata-senjata geramNya. Yeremia 50:25

Oleh kehendakNya sendiri Allah mengumpulkan kekuatan-kekuatan alam untuk menumbangkan kekuatan musuh-musuhNya – “api, hujan es, salju dan kabut; angin badai yang melakukan firmanNya.” Mazmur 148:8. Ketika orang Amori yang kafir itu telah menetapkan sendiri untuk menolak rencanaNya, maka Allah turun tangan dengan menjatuhkan “batu-batu besar dari langit” ke atas musuh-musuh Israel. Kita telah diberi tahu tentang peperangan lebih besar yang akan terjadi pada penutupan sejarah dunia, manakala Yehova “telah membuka tempat perlengkapanNya,  dan mengeluarkan senjata-senjata geramNya.” Yeremia 50:25. “Apakah engkau, Ia bertanya, “telah masuk sampai ke perbendaharaan salju? atau melihat perbendaharaan hujan batu yang Kusimpan untuk masa kesesakan, untuk waktu pertempuran dan peperangan?” Ayub 38:22,23.

Sang pewahyu melukiskan kebinasaan yang akan berlaku apabila “suara yang nyaring dan dalam Bait Suci,” mengumumkan, “Sudah terlaksana.” Ia berkata, “Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusia.” Wahyu 16:17,21.

Pada pemandangan terakhir sejarah dunia ini, peperangan akan berkecamuk.

Kuasa-kuasa kejahatan tidak akan menyerah begitu saja dalam pertempuran tanpa melawan. Tetapi jaminan akan memainkan suatu bagian dalam pertempuran di Armagedon.

Panglima pasukan Tuhan akan berdiri sebagai kepala para malaikat sorga untuk memimpin pertempuran.

Ia yang pada jubahNya tertulis nama, Raja segala raja dan Tuhan di atas segala tuan, memimpin pasukan sorga yang menunggang kuda putih, dan memakai lenan halus yang putih bersih.

Bila Ia datang kembali ke bumi, Ia akan menggoncangkan “bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga.” “Bumi terhuyung-huyung sama sekali seperti orang mabuk dan goyang seperti gubukyang ditiup angin.” “Langit akan digulung seperti gulungan kitab;” “dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.” Tetapi “Tuhan adalah tempat  perlindungan bagi umatNya, dan benteng bagi orang Israel.” Ibrani 12:26; Yesaya 24:20; 34:4; II Petrus 3:10; Yoel 3:16.

 

Maranata Hal. 297 


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *