TENTARA KRISTUS

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Dalam pemberitaan kebenaran dan kekuasaan Tuhan; dengan menggunakan senjata-senjata keadilan untuk menyerang ataupun untuk membela. 2 Kor. 6:7.

Gereja Kristus bisa dibandingkan dengan tentara. Kehidupan setiap tentara penuh dengan kerja keras, kesukaran dan bahaya. Di segala sudut ada musuh yang waspada, yang dipimpin oleh raja kuasa kegelapan, yang tidak pernah tertidur dan tidak pernah meninggalkan posnya. Bilamana seorang Kristen lengah, musuh yang kuat ini mengadakan serangan mendadak yang sengit. Kecuali anggota-anggota gereja giat dan waspada, mereka akan dikalahkan oleh muslihat musuhnya.

Apa yang terjadi jikalau separuh dari tentara bermalas-malas atau tertidur bilamana mereka diperintahkan untuk bertugas; hasilnya adalah kekalahan, penawanan atau kematian. Seandainya ada yang Iolos dari tangan musuh, apakah mereka akan mendapat upah atau tanda penghargaan? Tidak; mereka akan dihukum mati. Demikianlah halnya dengan gereja Kristus yang Ialai atau tidak setia, akan menerima konsekwensi yang lebih penting. Tentara yang tertidur dari pasukan Kristen—apakah masih ada yang lebih mengerikan dari itu? . . .

Tuhan memanggil para pekerja Injil. Siapakah yang menyambut panggilan itu? Tidak semua yang memasuki ketentaraan menjadi jenderal, kapten, sersan atau bahkan kopral. Tidak semua yang mempunyai tanggung jawab sebagai pemimpin. Ada pekerjaan berat yang akan dilakukan. Sebagian harus menggali parit perlindungan dan membangun benteng pertahanan, sebagian berdiri sebagai pengawal, sebagian bertugas menyampaikan berita. Sementara hanya sedikit yang menjadi opsir, tetapi membutuhkan banyak tentara untuk membentuk pasukan tentara dan barisan tentara. Tetapi keberhasilan pasukan tergantung kepada kesetiaan setiap prajurit tentara. . . .

Ada pekerjaan yang sungguh-sungguh yang harus dilakukan oleh masing-masing kita jikalau kita mau memperjuangkan peperangan iman yang baik. Perkara-perkara kekal dipertaruhkan. Kita harus memakai baju zirah kebenaran, kita harus melawan kejahatan, dan kita mempunyai janji yang pasti bahwa Ia akan mengusir musuh. Gereja harus melakukan peperangan yang agresif, memenangkan untuk Kristus, untuk menyelamatkan jiwa-jiwa dari kuasa musuh. Tuhan dan para malaikat suci terlibat dalam peperangan ini. Marilah kita menyenangkan Dia yang telah memanggil kita menjadi tentara.

 

“That I May Know Him”


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *