TETAPLAH BERSAMA JURUSELAMAT!

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

33410_115322285182355_100001137530236_91549_6202515_nSehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orangtua-Nya. Lukas 2:43.

Tidak ada satu tindakan pun dalam hidup Kristus yang tidak penting. Setiap perisitwa dalam hidup-Nya adalah untuk keuntungan para pengikut-Nya di kemudian hari. Keadaan tertinggal-Nya Yesus di Yerusalem mengajarkan suatu pelajaran penting. . . .

Yesus mengenal hati. la tahu bahwa, sementara orang banyak berbondong-bondong pulang dari Yerusalem, akan ada banyak pembicaraan dan kunjungan yang tidak menunjukkan kerendahan hati dan kasih karunia, sehingga Mesias dan misi-Nya hampir-hampir dilupakan. Adalah atas pilihan-Nya untuk kembali dari Yerusalem bersama orangtua-Nya saja; karena dalam keadaan tenang seperti itu, bapa dan ibu-Nya mempunyai lebih banyak waktu untuk merenungkan nubuatan-nubuatan yang menunjuk kepada penderitaan dan kematian-Nya di kemudian hari. la tidak ingin peristiwa-peristiwa menyakitkan yang akan mereka alami karena pengorbanan hidup-Nya untuk menebus dosa-dosa dunia ini, suatu hal yang baru dan tak diduga bagi mereka. la berpisah dari mereka dalam perjalanan pulang dari Yerusalem. Setelah perayaan pesta Paskah, mereka mencari dia dengan cemas selama tiga hari. . . .

Ada satu pelajaran bagi semua pengikut Kristus. . . . Perlu hati-hati dalam perkataan dan tindakan bilamana orang Kristen berkumpul bersama-sama, jangan sampai Yesus mereka Iupakan, dan menghabiskan waktu dengan kenyataan bahwa Yesus tidak ada lagi di antara mereka; Pada waktu mereka menyadari keadaan mereka, mereka dapati bahwa mereka telah berjaIan tanpa kehadiran-Nya yang bisa memberikan kedamaian dan sukacita ke dalam hati mereka; dan berhari-hari diperlukan untuk kembali dan mencari Dia yang seharusnya bersama-sama dengan mereka setiap saat. Yesus tidak ditemukan di antara orang-orang yang tidak mempedulikan kehadiran-Nya, dan yang terlibat dalam pembicaraan yang tidak berkaitan dengan Penebus mereka. . . . Adalah tugas semua orang untuk mempertahankan Yesus tetap bersama mereka. Jika mereka melakukan hal ini, kata-kata mereka harus dipilih dan dibumbui dengan kasih karunia. Pikiran dan hati mereka harus didisiplin untuk merenungkan perkara-perkara surgawi dan Ilahi.

 

“That I May Know Him”


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *