UNSUR-UNSUR DUNIA AKAN HANGUS DALAM NYALA API

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

LINGKUNGANTetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. II Petrus 3:10

Pada hari Tuhan, sebelum Kristus datang, Allah akan menurunkan petir dari Sorga  dengan murkaNya. yang akan bersatu dengan api di bumi. Gunung-gunung akan menyala seperti dapur api, dan akan menuangkan arus lava yang mengerikan, membinasakan taman, ladang, kampung dan kota-kota; dan ketika benda-benda yang sudah cair ini mengalirkan batu-batu dan lumpur panas ke sungai-sungai, maka sungai-sungai ini akan mendidih seperti kuali, dan batu-batu meledak berhamburan sehingga kepingan-kepingannya memenuhi permukaan tanah dengan kerusakan yang tidak dapat dilukiskan.

Segala sungai akan menjadi kering. Bumi akan bergoncang; dan akan terjadi ledakan-ledakan serta gempa bumi di mana-mana. Allah akan menurunkan wabah kepada penduduk bumi yang jahat sampai mereka dibinasakan di atasnya.

Bumi akan bergoncang ke sana ke mari seperti orang mabuk, dan dipindah-pindahkan seperti pondok. Unsur-unsur bumi akan hangus terbakar, dan langit akan tergulung seperti kitab yang digulung.

Kulit bumi akan dirobek-robek oleh ledakan unsur-unsur yang terpendam di perut bumi. Unsur-unsur ini sekali saja meledak, akan melanda harta benda orang-orang  yang telah menimbun kekayaan mereka dengan jalan menahan hak milik orang yang bekerja pada mereka pada waktu kelaparan.

Kebakaran umum yang besar ini baru merupakan permulaan, ketika semua pekerjaan seumur hidup yang sia-sia habis dalam waktu sehari semalam.

Akan terjadi … kebinasaan besar bagi manusia. Tetapi sama seperti pada hari-hari Air Bah, Nuh dipelihara dalam bahtera yang disediakan Allah baginya, begitu juga pada hari-hari malapetaka dan kebinasaan ini, Allah akan menjadi perlindungan orang-orang yang percaya padaNya. Melalui pemazmur ia memaklumkan,  “Sebab Tuhan ialah tempat perlindunganmu, yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu; malapetaka tidak akan menimpa kamau, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu.” “Sebab Ia melindungi aku dalam pondokNya. …” Lalu mengapa tidak menjadikan Tuhan itu jaminan dan perlindungan kita?

Kita harus bersedia untuk tempat kediaman ke mana Yesus telah pergi menyediakan  bagi mereka yang mengasihi Dia. Di sanalah perhentian dari pertikaian di bumi.

 

Maranata Hal. 283


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *