Amazingfacts.id: Karena alasan inilah dosa-dosa mereka telah disucikan oleh darah Kristus, mereka dapat berada “di hadapan takhta Allah.” Karena apa yang telah Kristus lakukan bagi mereka, maka mereka sekarang dapat “melayani Dia.”
Melayani Allah
Jangan salah mengartikan apa artinya ini. Ini bukanlah penghambaan kepada seorang raja duniawi; ini bukanlah perbudakan atau perendahan diri. Ini adalah hak istimewa yang paling dalam yang dikenal oleh manusia, yaitu melayani Dia yang telah memerdekakannya (Yohanes 8:31, 32).
Lagipula, “Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?” (Roma 6:16).
Dengan demikian, apa yang telah dinubuatkan oleh Allah dalam tempat kudus duniawi bangsa Israel pada akhirnya akan terwujud dalam realitas bait suci surgawi Allah: “Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel dan akan menjadi Allah mereka” (Keluaran 29:45).
Penghalang Akan Dihapuskan
Di dalam Ruang Mahakudus, yang diliputi awan kemenyan untuk menyelamatkan umat-Nya dari maut (Imamat 16:13), Allah mendatangi manusia: “Di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau.” (Keluaran 25:22).
Suatu hari nanti, pada saat kedatangan Kristus, simbol-simbol akan menjadi kenyataan. Awan tidak akan lagi menutupi Allah dari pandangan manusia, tetapi kita akan melihat-Nya secara langsung (2 Korintus 3:18), karena Kristus akan menghapuskan “yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu.” (Yesaya 59:2). “Siang dan malam,” selamanya, kita akan berada di hadirat Dia yang paling kita kasihi-Allah dan umat manusia secara kekal bersama-sama.
Janji Kehidupan Kekal Di Surga
Betapa luar biasanya kasih yang dimiliki oleh Raja di atas segala raja, Tuhan di atas segala tuhan, Allah Yang Mahakuasa ingin bersama dengan ciptaan-Nya, umat manusia. Suatu janji akan kehidupan kekal di surga.
Pencipta yang tak terbatas, Penguasa yang agung yang memerintah seluruh alam semesta, menyatakan kemenangan dengan memiliki hubungan yang pribadi dan intim dengan umat-Nya.
Raja di atas segala raja, saya rindu untuk melayani Engkau di tempat kudus surgawi-Mu, di mana Engkau akan menjadi Allah kami dan kami akan menjadi umat-Mu.
Untuk Studi Lebih Lanjut: Mazmur 27:4; 68:16-18; Wahyu 21:3.
Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka. Wahyu 7:15.
– Doug Batchelor –