Amazingfacts.id: Yang pertama kali mendengar berita kelahiran Mesias bukanlah para imam, pemerintah atau bangsawan, melainkan “gembala-gembala yang tinggal di padang untuk menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam” (Lukas 2:8).
Gembala Yang Baik
Momen yang mulia itu menjadi pelengkap dari pemandangan surgawi ini, ketika Mesias mengambil gelar gembala-Nya sebagai Gembala yang Baik.
Panggilan seorang gembala adalah panggilan untuk selalu memperhatikan. Siang dan malam, tanggung jawabnya adalah menjaga kawanan domba diberi makan, minum, dan terlindung dari berbagai elemen dan pemangsa; seorang gembala yang baik berkomitmen pada tanggung jawab itu. Mata pencahariannya adalah menjaga kawanannya tetap hidup.
Ayat hari ini merujuk pada hubungan khusus ini dalam Yesaya, ketika Tuhan sebagai Gembala menjanjikan kelepasan bagi kawanan domba-Nya: “Di sepanjang jalan mereka seperti domba yang tidak pernah kekurangan rumput, dan di segala bukit gundul pun tersedia rumput bagi mereka. Mereka tidak menjadi lapar atau haus; angin hangat dan terik matahari tidak akan menimpa mereka, sebab Penyayang mereka akan memimpin mereka dan akan menuntun mereka ke dekat sumber-sumber air.” (Yesaya 49:9,10).
Pemeliharaan Dan Perlindungan
Penglihatan Yohanes adalah puncak dari janji itu. Ini adalah jawaban bagi semua orang yang pernah bertanya-tanya, pernah ragu, pernah berseru kepada Juruselamat: “Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Lihatlah, Aku telah menuliskan engkau pada telapak tangan-Ku” (ayat 15, 16).
Bekas luka di tangan Kristus akan menjadi kenangan abadi akan belas kasihan-Nya kepada kita. “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya” (Yohanes 10:11).
Ingatlah bahwa Gembala yang Baik itu juga duduk di atas takhta sebagai Raja. Mereka yang melayani Raja ini tidak akan pernah kekurangan apa pun. Kita tidak hanya berbicara tentang kebutuhan jasmani, meskipun kebutuhan itu juga terpenuhi; yang paling dirindukan oleh warga kerajaan surga adalah kesempurnaan rohani.
Dan mereka menerimanya dari Raja Gembala mereka dengan jubah kebenaran-Nya. “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan” (Matius 5:6).
Gembala yang baik, tolonglah aku dengan tongkat-Mu dan lindungilah aku dengan gada-Mu. Pimpinlah aku keluar dari “tanah yang kering dan tandus, tiada berair” (Mazmur 63:1).
Untuk Studi Lebih Lanjut: Mazmur 23; Yesaya 41:17; Matius 13:5, 6, 20, 21. Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. Wahyu 7:16.
– Doug Batchelor –