Hidup dapat berbelok ke arah yang tidak menentu, dan terkadang sulit untuk mempertahankan sikap positif tentang masa depan. Ketika Anda mengalami keraguan atau kekhawatiran, entah itu tentang situasi keluarga yang sulit, masalah kesehatan, atau rintangan lainnya, pertimbangkan untuk membuka Alkitab untuk menemukan ayat-ayat tentang pengharapan atau ayat-ayat yang menguatkan tentang kesembuhan. Tidak pernah mudah untuk benar-benar yakin tentang hasil yang tidak diketahui dalam hidup, dan setiap orang membutuhkan sedikit kepastian bahwa segala sesuatunya akan berhasil pada akhirnya. Meskipun mudah untuk khawatir tanpa henti menghadapi rintangan hidup ini, namun kabar baiknya adalah Alkitab dapat memberikan beberapa panduan yang berguna untuk menenangkan Anda selama masa-masa yang menakutkan.
Matius 11:29-30. “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.”
Yohanes 14:27. “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”
1 Petrus 5:7. “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.”
Kolose 3:15. “Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.”
2 Tesalonika 3:16. “Dan Ia, Tuhan damai sejahtera, kiranya mengaruniakan damai sejahtera-Nya terus-menerus, dalam segala hal, kepada kamu. Tuhan menyertai kamu sekalian.”
Filipi 4:6-7. “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”
Matius 6:34. “Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
Mazmur 23:4. “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.”
Amsal 3:5-6. “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”
Amsal 3:5-6. “Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya?”