Amazingfacts.id: Lumba-lumba adalah makhluk luar biasa yang termasuk dalam kelompok yang dikenal sebagai cetacea [diucapkan si-TAY-shin] yang mencakup semua paus, lumba-lumba, dan ikan pesut. Ada lebih dari 40 spesies lumba-lumba dan ikan pesut yang dapat ditemukan di sebagian besar samudra dan bahkan di beberapa sungai air tawar. Seperti manusia, lumba-lumba adalah mamalia berdarah panas yang menghirup udara dan menyusui anak-anaknya.
Mereka sangat cerdas dan biasanya hidup sekitar 20 hingga 30 tahun. Hebatnya, lumba-lumba dapat tidur dalam keadaan setengah sadar dengan mengistirahatkan satu sisi otaknya pada satu waktu. Jika perlu, lumba-lumba dapat menahan napas selama lima hingga delapan menit dan dapat menyelam sedalam 650 kaki. Lumba-lumba melepaskan lapisan kulit luar yang tipis setiap dua jam. Kulit yang licin dan kenyal ini memungkinkan mereka untuk berenang dengan kecepatan hingga 35 mph. Tidak heran mereka bisa mengimbangi kapal yang melaju kencang!
Bahkan, para insinyur telah mempelajari cacing pada ekor lumba-lumba untuk meningkatkan efektivitas kapal selam dan baling-baling kapal. Lumba-lumba akan selalu berusaha menolong lumba-lumba yang sakit atau terluka, dan dalam beberapa kesempatan diketahui membantu atau menyelamatkan manusia yang terdampar di lautan, bahkan sampai mengusir hiu yang mengancam.
Untuk menemukan jalan, lumba-lumba menggunakan sejenis sonar yang disebut echolocation untuk menavigasi air yang gelap atau keruh tanpa menabrak apa pun. Mereka menghasilkan suara klik yang kuat yang bergerak di dalam air, kemudian memantul dari objek dan kembali ke lumba-lumba. Sebanyak 1.200 klik per detik dapat ditransmisikan di depan lumba-lumba seperti suar.
Dengan nada gema yang kembali, dan waktu yang diperlukan untuk sampai ke sana, lumba-lumba dapat menentukan bentuk, ukuran, kecepatan, tekstur, dan kepadatan objek. Lumba-lumba bahkan dapat melihat bagian dalam suatu objek, hampir seperti sinar-X.
Untuk berkomunikasi, lumba-lumba menggunakan berbagai suara yang disebut vokalisasi yang berasal dari lubang sembur mereka. Bisa dibilang, lubang sembur setara dengan lubang hidung manusia. Setiap lumba-lumba memiliki peluit khasnya sendiri untuk membedakan dirinya dari teman-temannya. Sebagian besar ahli biologi kelautan yakin bahwa lumba-lumba memiliki bentuk bahasa yang kompleks yang digunakan untuk mengomunikasikan emosi dan sinyal.
Yesus pernah mengilustrasikan kepemimpinan-Nya dalam Yohanes 10 dengan membandingkan diri-Nya dengan seorang gembala yang memanggil domba-dombanya. Jika kita benar-benar domba-domba Tuhan, kita akan mengenali komunikasi Tuhan. Kita akan membedakan pesan-pesan Tuhan dan pesan-pesan iblis karena kita terhubung dengan Yesus. Bahasa surga akan menjadi akrab bagi kita.
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku. Yohanes 10:27.
– Doug Batchelor –