Amazingfacts.id: Di bawah kawasan liar Strawberry Mountain di timur Oregon, para peneliti telah menemukan organisme hidup terbesar di Bumi. Sebuah jamur tunggal yang hidup tiga kaki di bawah tanah diperkirakan mencakup area lebih dari 2.200 acre. Jamur-jamur kecil yang terlihat di permukaan tanah hanyalah puncak gunung es.
Secara resmi dikenal sebagai Armillaria ostoyae, atau jamur madu, jamur ini memiliki diameter 3,5 mil dan menempati ruang setara dengan 1.665 lapangan sepak bola. Berdasarkan kecepatan pertumbuhannya, para ahli memperkirakan jamur “Methuselah” ini berusia lebih dari 2.400 tahun, tetapi bisa jadi jauh lebih tua. Para ilmuwan menemukan jamur ini ketika mereka memperhatikan hutan pohon yang mati secara massal di wilayah tersebut.
Ketika petugas hutan memotong pohon yang terinfeksi, mereka menemukan tentakel putih yang menyebar, disebut rhizomorphs. Serat-serat ini menarik kelembapan dan nutrisi dari akar pohon untuk memberi makan jamur. Jamur madu dapat menguras cukup air dan karbohidrat dari akar untuk membunuh pohon-pohon tersebut. Para peneliti mengumpulkan sampel jamur dari area yang luas dan menumbuhkannya bersama-sama di cawan petri.
Alih-alih membentuk garis pembatas, sampel-sampel tersebut tumbuh bersama. Selain itu, para peneliti menganalisis DNA sampel-sampel tersebut, dan menemukan bahwa semuanya berasal dari organisme raksasa yang sama. Hal ini menjadikan jamur madu sebagai jamur raksasa! Para ahli mengatakan bahwa pada tahap ini tidak ada cara untuk menghilangkan jamur tersebut—ia terlalu besar. Bayangkan jamur raksasa ini bermula dari satu spora yang terlalu kecil untuk dilihat tanpa mikroskop!
Alkitab mengajarkan bahwa kemaksiatan mirip dengan jamur raksasa ini. Paulus menyuruh jemaat Korintus untuk memberantas pengaruh-pengaruh maksiat di gereja mereka karena “sedikit ragi mengembang seluruh adonan” (1 Korintus 5:6). Sedikit dosa dalam hidup bekerja seperti ragi dalam roti atau seperti spora jamur, ia menyebar. Cara terbaik untuk menangani dosa adalah memberantasnya sebelum ia mengakar. Saat kita menyerahkan hati kita kepada Roh Kudus, Dia akan menegur kita atas dosa, menghilangkannya dari hidup kita, dan menggantinya dengan kebenaran.
Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan? 1 Korintus 5:6.
– Doug Batchelor –