Amazingfacts.id: Malaikat ketiga sekarang memfokuskan pada dua pilihan yang disajikan dalam pesan ketiga malaikat: menyembah Allah atau menyembah iblis. Malaikat pertama menjelaskan tentang menyembah Allah; malaikat ini merinci konsekuensi dari menyembah iblis. Ingatlah bahwa karena iblis memberikan kuasa kepada kedua binatang itu, maka “menyembah binatang dan patungnya” sama dengan menyembah iblis.
Secara signifikan, perhatikan bahwa konsekuensi-konsekuensi ini bersyarat. Mereka akan muncul hanya “jika” seseorang “menyembah binatang itu dan patungnya.” Itu saja sudah menggambarkan bahwa penyembahan adalah sebuah pilihan; ada pilihan lain.
Yang juga menarik adalah suara malaikat pertama dan ketiga: Keduanya “keras”. Bayangkan orang tua yang memanggil anaknya yang sedang dalam bahaya. Suara orang tua itu akan mendesak, jelas, dan “keras,” bukan? Seruan malaikat pertama dan ketiga adalah seperti peringatan orang tua itu. Mengapa suara orang tua itu begitu kuat?
Yang paling utama dalam pikiran orang tua adalah keselamatan anaknya. Orang tua melakukan yang terbaik untuk melindungi kehidupan anaknya. Dalam pesan ketiga malaikat dan khususnya dalam pesan hari ini Allah membunyikan alarm bagi kita. “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah.” (1 Yohanes 3:1). Kita adalah anak-anak Allah; Allah adalah Bapa surgawi kita. Allah melakukan yang terbaik untuk melindungi kehidupan anak-anak-Nya melalui pesan ketiga malaikat. Ingatlah perspektif ini saat kita membaca tentang pesan malaikat ketiga.
Malaikat ketiga bahkan memberikan cap waktu pada pesannya. Peristiwa-peristiwa yang dijelaskan dalam ayat hari ini jelas diambil dari Wahyu 13, ketika Amerika Serikat akan menjadi kekuatan religiopolitik dan bekerja sama dengan kepausan untuk menetapkan hukum hari Minggu yang universal. Ini adalah bukti bahwa pesan dari ketiga malaikat tersebut terutama merupakan peringatan untuk peristiwa tersebut. Lebih jauh lagi, perhatikan referensi eksplisit tentang tanda binatang itu, penerimaan hari palsu binatang itu, hari Minggu, sebagai hari kudus Tuhan. Kita akan mempelajari pentingnya hal ini besok.
Bapa yang penuh kasih, kiranya saya memperhatikan peringatan terakhir-Mu, sehingga saya dapat sepenuhnya memahami konsekuensi dari menyembah binatang itu.
Untuk Studi Lebih Lanjut: Ulangan 32:10-14; Mazmur 36:7-9; Yeremia 31:3.
Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: ”Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya. Wahyu 14:9.
– Doug Batchelor –