Amazingfacts.id: Beberapa tumbuhan memiliki daun yang secara alami dilapisi minyak mudah terbakar untuk mendorong terjadinya kebakaran yang cepat dan intens. Bukan tanpa alasan, tumbuhan-tumbuhan ini memiliki biji yang diaktifkan oleh panas, yang memerlukan api atau panas intens untuk membuka dan berkecambah. Fakta ini mengungkapkan tujuan bermanfaat yang dimaksudkan api untuk dimainkan dalam alam. Namun, hal ini tidak selalu dipandang demikian.
Sebelum tahun 1910, kebakaran hutan membakar hingga 50 juta acre per tahun di Amerika Serikat. Seiring meningkatnya kesadaran dan minat terhadap taman nasional, para pembuat undang-undang menetapkan aturan dan dana untuk melindungi harta karun nasional ini dari ancaman yang dianggap berbahaya. Sebuah undang-undang yang disahkan pada tahun 1908 mengizinkan pengeluaran defisit dalam situasi darurat kebakaran.
Akibatnya, pada tahun 1910, Layanan Hutan (Forest Service) mengalami defisit $1 juta akibat upaya penanggulangan kebakaran darurat. Kampanye pendidikan publik, seperti Smokey the Bear, melatih masyarakat umum untuk memandang semua kebakaran hutan sebagai ancaman bagi masyarakat beradab dan sumber daya alam.
Namun, mulai tahun 1970-an, persepsi tentang pengelolaan kebakaran mulai berubah. Meskipun pendanaan meningkat, kebakaran hutan besar-besaran tetap sering terjadi di seluruh Amerika Utara. Ternyata, penekanan kebakaran di ekosistem tertentu tidak hanya meningkatkan kemungkinan terjadinya kebakaran hutan, tetapi juga meningkatkan intensitas kebakaran tersebut. Membiarkan siklus alami api menjaga semak belukar tetap bersih, sehingga menyebabkan kebakaran yang lebih pendek dan kurang intens, yang pada gilirannya memungkinkan pohon-pohon besar untuk bertahan hidup.
Yesus berkata, “Aku datang untuk mengirim api ke bumi” (Lukas 12:49). Meskipun tidak menyenangkan, api itu penting. Seperti yang terlihat di alam, api diperlukan untuk pembersihan dan regenerasi. Hal yang sama berlaku dalam hidup kita. Alih-alih memandang cobaan sebagai ancaman, mari kita anggap cobaan sebagai utusan Allah untuk menghilangkan kotoran dari hidup kita atau, melalui kesabaran kita dalam penderitaan, untuk menunjukkan kesetiaan-Nya kepada orang lain.
Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya. 1 Petrus 4:12-13.
– Doug Batchelor –