Amazingfacts.id: Terlepas dari apa yang diajarkan oleh budaya populer, Harmagedon hanyalah sebuah turunan dari dua kata dalam bahasa Ibrani: har, yang berarti “gunung”, dan Megido, nama sebuah kota Israel kuno. Namun, seperti halnya tulah keenam tidak mengacu pada Sungai Efrat secara harfiah, Armagedon juga tidak mengacu pada wilayah secara harfiah. Ini adalah klimaks yang kuat dari kontroversi kosmik antara Kristus dan Setan. Setan dan roh-roh jahatnya, bukan para jenderal dan panglima, yang mengumpulkan “raja-raja di bumi dan seluruh dunia” (Wahyu 16:14). Harmagedon mewakili perjuangan religius-bukan perjuangan politik.
Yang cukup menarik, tidak jauh dari Megido secara harfiah, di sebelah barat laut, terdapat lokasi lain yang sudah tidak asing lagi, yaitu Gunung Karmel. Di Gunung Karmel inilah Tuhan menjawab doa Elia dan menurunkan api dari langit (1 Raja-raja 18:20-40). Di Gunung Karmel inilah orang Israel memilih siapa yang akan disembah. Namun perlu diingat bahwa api dari langit juga merupakan mukjizat yang ditiru oleh nabi palsu, satu-satunya mukjizat setan yang secara khusus dijelaskan dalam Alkitab (Wahyu 13:13).
Beberapa ahli juga melihat adanya hubungan antara Megido dan mo’ed, kata Ibrani yang berarti “tempat jemaat”. Mo’ed sering digunakan dalam Alkitab untuk menggambarkan tempat kudus di mana orang Israel berkumpul untuk beribadah; kata ini diterjemahkan sebagai “Tempat pertemuan-Nya” (Ratapan 2:6) atau “Kemah Pertemuan” (Keluaran 28:43). Secara khusus, kita telah mempelajari bahwa takhta Allah terletak di tempat kudus.
Lalu ada ayat yang menceritakan tentang pola pikir Lusifer saat ia jatuh ke dalam dosa: “aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.” (Yesaya 14:13). “Bukit jemaat,” har-mo’ed, berhubungan langsung dengan Harmagedon sebagai bukit Megido. Tujuan Iblis adalah menempatkan dirinya di atas takhta Allah di tempat kudus, “Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah. ” (2 Tesalonika 2:4). Lintasannya adalah ke utara, ke atas, ke surga.
Perhatikan hubungan antara mukjizat nabi palsu dan ambisi rahasia Lusifer: Keduanya mengungkapkan upaya Iblis untuk menjadi Allah. Itulah inti dari Harmagedon: Keinginan Setan untuk merebut Tuhan. Pertempurannya, seperti yang selalu terjadi, adalah tentang penyembahan.
Raja Damai, meskipun Setan akan mengerahkan seluruh kekuatannya untuk berperang melawan-Mu, semoga aku tetap setia dalam pasukan-Mu.
Untuk Pelajaran Lebih Lanjut: 2 Tawarikh 20:15-19; Yoel 3:9-14; Zakharia 12:8-11.
– Doug Batchelor –